Paguyuban Pengemudi Online Kecam Aksi Sopir Ditelanjangi di Adisutjipto

Photo Author
- Selasa, 20 Juni 2017 | 12:43 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Paguyuban Pengemudi Online Jogjakarta (PPOJ) menyatakan sikap perihal insiden yang menimpa salah satu sopir online yang ditelanjangi di Bandara Adisutjipto, Minggu (18/06/2017) malam. PPOJ mengutuk keras kejadian tersebut dan akan mengusut tuntas oknum yang melakukan aksi bullying terhadap korban yang bernama Frika tersebut.

Penasihat PPOJ, Edi Warsito mengungkap, tindakan satu oknum yang belum diketahui identitasnya tersebut merupakan perilaku tak manusiawi. Pasalnya, tanpa mendengar penjelasan terlebih dahulu dari korban Frika namun oknum tersebut memperlakukan seperti maling dan mempermalukan di depan umum.

"Peristiwa tersebut sangat tidak manusiawi, rekan kami disangka mengambil penumpang di dalam bandara dan dipermalukan di depan publik, tanpa diberi kesempatan menjelaskan yang terjadi. Korban dipiting ke lobby seolah kawan kami adalah maling. Dia juga dipaksa melepas baju dan dipaksa menyanyi lagu Garuda Pancasila dengan telanjang dada dan ini sangat tak pantas, keterlaluan menurut kami," ungkapnya.

Edi mewakili PPOJ menilai perilaku oknum yang disebutnya berasal dari otoritas bandara sangat bertolak belakang dari yang seharusnya dilakukan. "Ini sangat tak pantas dilakukan seseorang yang berada dalam sebuah institusi resmi. Kalau preman pinggir jalan kami maklum tapi kan bukan mereka," keluhnya.

Dalam kesempatan tersebut, PPOJ juga menyayangkan pernyataan pihak Angkasa Pura I yang menyatakan Frisk tak mengantongi surat ijin mengemudi dan penyebutan sebagai taksi liar. Tak hanya itu, PPOJ juga meminta pihak Angkasa Pura untuk mengusut tuntas siapa oknum yang melakukan bullying pada korban Frika pada malam tersebut.

"Kami harap dari Angkasapura yang ingin mengusut tuntas segera memberikan aksi nyata dan oknum yang membully segera meminta maaf pada Frikal. Kami juga menyatakan di sini bahwa pengemudi online saat ini sudah diakui pemerintah dan ada peraturan yang mengatur, jadi kami bukan liar apalagi maling," sambung Ketua Umum PPOJ, Muhtar Anshori. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X