YOGYA, KRJOGJA.com - Meskipun menyatakan jaringan internet Pemda DIY dalam keadaan aman, namun Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DIY tetap melakukan upaya pencegahan masuknya virus malware, Ransomware Wannacrypt atau Wanna Cry yang menyerang database sistem operasi windows. Pemda DIY Senin (15/5/2017) pagi meminta seluruh SKPD untuk mematikan jaringan internet dan membackup data penting dalam keadaan offline.
Kepala Diskominfo DIY Ronny Primanto Hari mengungkap pihaknya telah mematikan jaringan internet sejak Minggu (14/5/2017) malam hingga pukul 09.00 pagi tadi. Dalam masa tersebut, Diskominfo meminta seluruh SKPD untuk melakukan back up data penting dan melakukan upaya pencegahan masuknya virus yang beberapa hari lalu menyerang sebuah rumah sakit di Jakarta ini.
"Sampai saat ini jaringan internet Pemda DIY dalam keadaan aman, tadi pagi hingga pukul 09.00 WIB jaringan internet sudah matikan dan kami minta seluruh SKPD melakukan back up data ke media penyimpanan eksternal. Setelah itu kami juga minta update anti virus dan melakukan scan menyeluruh," ungkapnya.
Disebutkan Ronny, saat ini seluruh SKPD yang berjumlah 34 di Pemda DIY terkoneksi dalam jaringan di bawah Diskominfo DIY. Hal tersebut dinilai memudahkan kontrol dan koordinasi termasuk mencegah masuknya ancaman virus. "Kita punya tim pengamanan sistem pemerintahan namanya PGCSIRT (Provincial Government Computer Security Incident Response Team dan kami sudah siagakan sejak pagi hari tadi untuk terus memantau," lanjutnya.
Diskominfo DIY juga meminta masyarakat agar tak panik menyikapi munculnya virus malware yang beberapa hari terakhir membuat gaduh dunia. "Kami punya prosedur pencegahan yang bisa diunduh di jogjaprov.go.id dan harapannya masyarakat tidak panik menyikapi virus tersebut," pungkasnya. (Fxh)
