YOGYA, KRJOGJA.com - Menjelang bulan suci Ramadhan akhir Mei 2017 nanti yang diprediksi bakal menjadi awal kenaikan harga bahan pangan karena melonjaknya permintaan, Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre DIY telah mempersiapkan diri. 23 ribu ton beras telah disiapkan untuk berjaga-jaga apabila nantinya ada kenaikan atau kelangkaan bahan pangan di wilayah DIY.
Kepala Bulog Divre DIY, Miftahul Adha mengatakan saat ini pihaknya memiliki stok yang aman untuk bahan-bahan pokok yang disimpan di gudang Bulog DIY. Menurut Adha, masyarakat tak perlu khawatir dengan cara menyetok banyak bahan pangan yang malah dikhawatirkan dimanfaatkan para tengkulak.
"Stok kita menyambut Ramadhan ini komplit mulai dari telur, daging sapi beku dan beras. Sampai saat ini 2,5 ton daging sapi beku sudah siap, kemudian beras ada 23.000 ton dan telur ayam 5 ton. Kami berharap masyarakat DIY tenang menyambut Bulan Suci Ramadhan," ungkapnya kepada KRJOGJA.com, Kamis (11/5/2017).
Meskipun memastikan stok aman, Bulog DIY tetap melakukan upaya lain terutama dalam memastikan kestabilan harga pangan. "Kita di DIY sudah punya lebih dari 500 Rumah Pangan Kita (RPK) dan bakal kita terus tambah tahun ini hingga 1000. Harapannya, RPK bisa menjadi penyeimbang harga karena di sana kita jual dalam Harga Eceran Tertinggi (HET)," lanjutnya.
Sementara terkait agenda pasar murah yang bakal dilaksanakan di hari-hari pertama Ramadhan, Bulog DIY memastikan tetap dilaksanakan yakni 24-26 Mei 2017. "Kita tetap akan buat Pasar Murah sementara di halaman kantor Bulog Divre DIY, namun tak menutup kemungkinan nanti ada operasi pasar apabila memang diperlukan," pungkasnya.
Bulog DIY sendiri kini terus mengembangkan stok bahan pangan tak lagi sebatas beras dan gula saja. Hal tersebut dilakukan karena menilai saat ini inflasi terjadi tak sebatas dikarenakan kenaikan bahan pokok seperti gula dan beras saja. (Fxh)
