YOGYA, KRJOGJA.com - Puluhan ribu umat Kristiani di wilayah DIY Kamis (13/4/2017) memulai perayaan Tri Hari Suci dimulai dengan peringatan Kamis Putih. Selain memperingati awal kisah sengsara Yesus Kristus melalui malam perjamuan terakhir, umat Kristiani diajak untuk merenungkan makna kasih universal yang ditawarkan Yesus melalui peristiwa wafat dan kebangkitannya.
Romo Florentinus Robertus Hasto SJ yang memimpin misa Kamis Putih di Gereja Santo Antonius Kotabaru mengatakan sejatinya apa yang dilakukan Yesus melalui peringatan perjamuan terakhir (Kamis Putih) adalah sebuah kasih yang tulus dan universal. Menurut dia, dalam peristiwa perjamuan terakhir Yesus dengan senang hati membasuh kaki murid-muridnya sebagai ungkapan ketulusan sebuah kasih.
"Membasuh kaki dahulu hanya dilakukan oleh hamba kepada tuannya, namun apa yang dilakukan Yesus yang membasuh kaki kedua belas muridnya adalah sebuah pesan yang luar biasa bahwa kasih itu tulus. Dia tahu ada satu rasul yang akan mengkhianati namun Ia tetap membasuh kaki mereka semua tanpa membedakan," terangnya.
Romo Hasto pun berpesan pada umat Kristiani agar mampu mewujudkan kasih yang diajarkan Yesus dalam kehidupan sehari-hari. "Dia berpesan pada kita untuk saling mengasihi tanpa membedakan apapun," imbuhnya.
Berdasarkan pantauan KRjogja.com di beberapa gereja seperti Kotabaru, Jetis dan Banteng ribuan umat dengan khusyuk mengikuti ibadah misa Kamis Putih yang oleh gereja dibagi menjadi dua hingga tiga sesi. Setelah mengikuti rangkaian Tri Hari Suci pertama ini, esok Jumat (14/4/2017) umat Kristiani akan memperingati Jumat Agung atau hari di mana wafatnya Yesus Kristus (Isa Almasih) sebelum nantinya pada hari Minggu (15-16/4/2017) merayakan kebangkitannya (Paskah). (Fxh)