JPW Desak Kapolri Tangkap Pelaku Teror Air Keras Novel

Photo Author
- Selasa, 11 April 2017 | 14:31 WIB

JOGJA (KRjogja.com) - Jogja Police Watch (JPW) mengutuk keras atas peristiwa penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan hari ini. Tindakan penyiraman air keras diduga sebagai bentuk intimidasi terhadap Novel Baswedan. 

Seperti diketahui tidak sedikit kasus korupsi kelas kakap sukses diungkap Novel seperti megakorupsi Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik, dan korupsi Wisma Atlet Hambalang yang menyeret nama beberapa politisi di Senayan seperti Nazarudin, Anas Urbaningrum dan Angelina Sondakh.

Selanjutnya ada kasus jual-beli perkara sengketa Pilkada di Mahakamah Konstitusi, dalam kasus ini nama hakim konstitusi Akil Mochtar dan Gubernur Ratu Atut Chosiyah, Novel juga menangani kasus ini. Yang menjadi menarik adalah kasus simulator SIM Polri. Seperti kita ketahui Novel punya andil besar saat membongkar kasus korupsi di tubuh Kaorlantas Polri.

Yang saat ini tengah dalam proses persidangan adalah kasus megakorupsi E-KTP. Dalam korupsi yang merugikan negara sebesar Rp 2,3 triliun ini peran Novel cukup sentral. Ia dan penyidik KPK lainnya berusaha mendapatkan saksi kunci hingga lebih dari 200 orang diperiksa.

Seperti dalam rilisnya, Jogja Police Watch mendesak kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Tito Karnavian beserta jajarannya untuk segera menangkap pelaku, mengungkap motif dibalik peristiwa penyiraman dan tangkap segera dalangnya. Jangan sampai kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan menguap begitu saja dan hilang karena ada peristiwa lainnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X