Laskar PPP DIY Minta Djan Fariedz dan Rommy Dipecat

Photo Author
- Senin, 3 April 2017 | 12:57 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Sebanyak 209 Laskar PPP se-DIY, Senin (3/4/2017) resmi menyatakan sikap meminta mahkamah partai memecat dua ketua Djan Faried dan Romahul Muzy (Rommy) lantaran dianggap batal dan tak lagi amanah. Laskar-laskar yang kemudian membentuk gerakan Revolusi PPP ini meminta segera diadakan Muktammar Luar Biasa untuk menyelamatkan partai dan memilih pemimpin baru.

Muhammad Yazid, penasihat laskar PPP DIY menyatakan 209 laskar merasa gelisah lantaran pemimpin di tingkat pusat tak lagi amanah dan malah bersepakat mendukung kubu Basuki Tjahaya Purnama. Menurut Yazid, hal tersebut melukai umat Islam dan kepemimpinan pusat tak lagi sah secara syariah.

"Secara syariah, imam PPP di pusat baik itu Djan Fariedz maupun Rommy sudah batal dan harus diganti imam lain. Laskar di DIY pun sepakat melakukan gerakan fundamentalis yakni Revolusi PPP, ganti dua ketua umum dan laksanakan Muktammar Luar Biasa," ungkapnya.

Yazid juga mengungkap bawasanya Laskar PPP DIY bakal menempuh jalur revolusi sesuai aturan AD/ART partai serta siap menjadi tuan rumah Muktammar Luar Biasa apabila dua pertiga Dewan Pimpinan Wilayah se-Indonesia menyepakati wacana Revolusi PPP yang disampaikan. "Kami siap bantingan untuk menyiapkan sekoci partai, kami siap menjadi tuan rumah Muktammar Luar Biasa," tegasnya.

Diungkap Yazid, indikasi kepentingan petinggi partai berlambang Ka'bah di pusat semakin terasa setelah kedua kubu akhirnya mendukung Ahok dalam putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. "Dua-duanya (Djan-Rommy) tidak pernah merasakan bagaimana perjuangan kita yang dibawah, mereka santai saja jadikan partai ini kendaraan politik, mereka pemimpin karbitan, tidak tahu desah nafas di tingkat bawah," ungkapnya lagi.

Indrayanto Ketua Tim Ad Hock Gerakan Revolusi PPP meminta laskar PPP di seluruh wilayah Indonesia bersatu mendukung adanya wacana Muktammar Luar Biasa yang dirasa bisa menyelamatkan partai dari konflik kepentingan di tingkat pusat. "Kita lihat saat ini PPP hanya jadi kendaraan politik saja tapi melupakan perjuangan yang sebenarnya, kami dengan tegas meminta Djan Fariedz dan Rommy dipecat, lalu diadakan Muktammar Luar Biasa memilih ketua baru yang amanah," ungkapnya.

Secara lisan menurut Indrayanto, beberapa wilayah seperti Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur sependapat dengan wacana yang dikeluarkan Laskar PPP DIY. "Melalui Pa Syukri Fadholi kami terus komunikasikan dengan DPW di wilayah lain," pungkasnya. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X