MANUSIA dilahirkan memiliki bakat tersendiri. Bakat itu bila diasah akan menghasilkan karya yang luar biasa. Hal itu juga dimiliki oleh driver GO-JEK asal Yogyakarta. Sugeng Soebardjo atau akrab disapa Pak Bagong memiliki keahlian mendongeng yang membuatnya banyak dipanggil diberbagai sekolah jika ada acara.Â
Selain mendongeng, pria berusia 61 tahun ini juga mahir membuat karikatur. Tema-tema dongeng yang diusung oleh Sugeng adalah pembangunan karakter dan budi pekerti, yang menurutnya harus diajarkan sejak dini. "Alat peraga mendongeng saya bikin sendiri di workshop sebelah rumah. Sedangkan bahan-bahannya, saya gunakan bahan daur ulang,†ujarnya. Â
Sugeng merasa nyaman menjadi mitra driver GO-JEK karena waktu dapat ia sesuaikan dengan kebutuhannya. "Saat saya sedang mendongeng, saya tinggal mematikan aplikasi. Inilah yang membuat saya senang bergabung dengan GO-JEK,†terang pria yang akrab dipanggil Bagong ini.
Bapak beranak empat ini biasanya  memulai hari sebagai driver GO-JEK sejak Pukul 13,00 WIB sampai Pukul 22.00 WIB. Lantaran banyak mendapatkan pengalaman saat membawa penumpang atau pesananan makanan dari pelanggan, Bagong ingin membuat buku berdasarkan coretan buku hariannya.  Hal menarik, tak hanya bertemu dengan banyak orang setiap harinya, GO-JEK membantu meningkatkan pendapatannya.Â
Ia bercerita, jika sebelum bergabung dengan GO-JEK dirinya tidak sering memberikan uang saku kepada anaknya. Apalagi jika order mendongeng dan membuat karikatur sedang sepi sehingga harus mencari cara untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.Â
Terkait dengan penolakan transportasi online yang sempat terjadi beberapa waktu lalu, Bagong mengaku tidak khawatir dan tetap semangat bekerja sebagai driver GO-JEK. “Saya yakin ke depan semuanya akan lebih baik. Hal-hal yang baru pasti butuh waktu untuk diterima. Apalagi kemarin sempat sudah ada pernyataan dari Sultan terkait kejadian tersebut, jadi saya yakin akan ada solusi terbaik untuk semuanya,†tutupnya. (*)
