YOGYA (KRjogja.com) - Gelombang unjukrasa memperingati Hari Permpuan Sedunia atau International Womens Day Rabu (8/3/2017) terus berlanjut. Kali ini giliran Komite Perjuangan Perempuan (KPP) Yogyakarta yang melakukan aksi damai bertajuk 'Art-tribute' Â di sepanjang Jalan Malioboro.Â
Relawan Perempuan Lia Setiani menjelaskan membawa tiga seruan besar yakni tentang tanah, kesejahteraan dan perdamaian serta demokrasi. Ketiga masalah besar itulah yang kemudian membuat pemenuhan hak perempuan di Indonesia belum bisa terlaksana hingga saat ini.Â
"Dari tiga seruan itu (tanah, kesejahteraan, perdamaian dan demokrasi) kami punya 32 tuntutan pada pemerintah Indonesia seperti misalnya dilaksanakannya reforma agraria, untuk kesejahteraan menaikkan upah dan kerja yang setara bagi kaum perempuan, juga perlakuan adil bagi perempuan di tempat kerja maupun ruang publik. Kami menilai selama ini tiga seruan besar tadi belum terlaksana di Indonesia sehingga pemerintah tidak bisa memenuhi hak perempuan," terangnya.Â
KPP yang didalamnya tergabung 26 organisasi ini juga menilai saat ini perempuan Indonesia masih terus dirugikan di mana kekerasan seksual masih terus terjadi termasuk pada buruh migran yang selama ini dinilai menguntungkan negara lantaran mendatangkan devisa. "Kalau kami ibaratkan perempuan Indonesia hanya ada di lingkaran mainan hamster itu, terus diminta bergerak tapi tak bisa berbuat apa-apa," imbuhnya. Â (Fxh)
