Begini Kondisi Talud Code yang Longsor Kemarin

Photo Author
- Selasa, 7 Maret 2017 | 15:46 WIB

YOGYA (KRjogja.com) - Talud sisi timur Sungai Code tepatnya di kawasan Kampung Blimbingsari Terban Gondokusuman Yogyakarta lagi-lagi longsor Senin (6/3/2017) pagi kemarin sekitar pukul 08.10 WIB. Meskipun tidak ada korban jiwa namun longsoran yang cukup besar ini masih membahayakan dan berpotensi longsor susulan jika tidak segera ditangani instansi berwenang.

Berdasarkan pengamatan KRjogja.com Selasa (7/3/2017) siang, terlihat longsoran mencapai lebar 30 meter di mana material talud yang longsor sudah menutup sebagian aliran Sungai Code. Seandainya turun hujan dalam intensitas tinggi tak menutup kemungkinan bisa terjadi longsor susulan yang merembet ke arah utara lantaran adanya retakan di talud tersebut.

Warga yang berada di barat sungai pun kini diliputi perasaan was-was lantaran apabila terjadi hujan deras di hulu dan menyebabkan debit air meningkat maka akan meluap ke barat karena aliran air sudah tertutup material longsor di hampir separuh sungai. Warga pun meminta untuk segera dilakukan pembersihan longsoran di lokasi Sungai Code ini.

Christiana Ketua Komisi C DPRD Kota Yogyakarta yang ditemui usai meninjau lokasi longsor mengharapkan perlu adanya penanganan terpadu untuk mencegah bencana susulan yang tak diinginkan. Apalagi di sebelah utara longsoran masih ada masyarakat yang berpotensi menjadi korban jika terjadi longsor susulan.

"Ini harus cepat dibenahi karena longsoran juga setelah diamati lebih dari 30 meter lebarnya dan masih berpotensi terjadi lagi karena ada talud yang juga retak di sebelah utara. Senin depan paling tidak sudah harus ada solusi perbaikan karena sementara ini ada permasalahan di Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak (BBWSO) yang menilai bangunan terdampak berada di lokasi yang salah," ungkapnya.

Untuk sementara terkait warga masyarakat di sekitar longsoran, Dewan meminta untuk selalu berhati-hati dan siap mengungsi apabila kondisi dirasa semakin berbahaya. "Situasinya serba sulit karena masyarakat juga butuh penghidupan meskipun kalau seturut peraturan mereka berada di lokasi yang salah, saat ini jalan keluar sementara apabila terjadi hujan deras ya mengungsi ke kantor kelurahan," pungkasnya. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X