YOGYA (KRjogja.com) - Harga Pembelian Pemerintah (HPP) beras masih sama tahun ini dengan tahun lalu atau tidak mengalami perubahan. HPP Gabah Kering Panen (GKG) di tingkat penggilingan Rp 4.600/kg dan di tingkat petani Rp 3.700/kg.
Sedangkan HPP Gabah Kering Giling (GKG) di tingkat penggilingan Rp 3.750/kg, sementara beras ditebus Bulog dengan harga Rp 7.300/kg. Kepala Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) DIY Miftahul Adha mengatakan, belum ada kenaikan HPP beras maupun gabah pada 2017 ini. Patokan HPP yang dipakai masih menggunakan harga seperti tahun 2016 lalu dan pihaknya masih mampu menyerap beras ataupun gabah dari petani sesuai harga yang ditetapkan tersebut.
â€HPP beras maupun gabah belum ada kenaikan pada tahun 2017 ini, sehingga masih memakai acuan harga yang sama pada tahun 2016 lalu. Bulog juga melakukan pembelian beras komersial yang harganya di atas HPP untuk dijual secara komersial,†ujar Miftahul di Yogyakarta, Jumat (03/03/2017).
Bulog DIY sudah mampu menyerap setidaknya 25 ton GKG dan beras masih ada 1.000 ton. Terkait ketersediaan stok beras maupun gabah yang disimpan di beberapa titik gudang masih mampu memenuhi kebutuhan masyarakat setidaknya enam bulan ke depan. Terpisah, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY JB Priyono mengatakan, berdasarkan hasil observasi terhadap 54 transaksi gabah di DIY selama Februari sebanyak 40,74 persen berkualitas GKP dan sisanya 59,26 persen berkualitas rendah.
Dibandingkan Januari 2017, rata-rata gabah kualitas GKP turun 3,24 persen menjadi Rp 4.493,18/kg di tingkat petani dan turun 2,59 persen menjadi Rp 4.543,18/kg di tingkat penggilingan.
â€Rata-rata harga gabah kualitas rendah turun 3,21 persen menjadi Rp 4543,18/kg di tingkat petani dan di tingkat penggilingan turun 2,56 persen atau Rp 3.979,69/kg. Harga gabah tertinggi di tingkat petani senilai Rp 5.000/kg untuk gabah kualitas GKP dengan varietas Mentik Wangi di Moyudan Sleman,†tuturnya. (Ira)
