YOGYA (KRjogja.com) - Indonesia merupakan negara yang sangat kaya, baik dari sisi sumberdaya alam maupun sisi keanekaragaman budaya, bahasa, serta adat istiadat. Dengan kondisi tersebut tidak heran menjadikan Indonesia incaran negara-negara yang mempunyai kekuatan besar.
"Saat ini ketika dunia berputar semakin cepat, kompetisi antar negara kian terasa begitu juga di negara kita. Oleh karenanya untuk memenangkan kompetisi itu dibutuhkan persatuan dan kesatuan bangsa," jelas Anggota DPD RI dapil DIY Afnan Hadikusumo saat Dengar Pendapat Sosialisasi 4 Pilar bersama masyarakat Cebongan, Cungkuk 4 Ngestiharjo Kasihan Bantul, Jumat (17/2) malam. Kegiatan tersebut merupakan kerjasama MPR RI dengan LSBO PWM DIY. Dijelaskan Afnan, founding father bangsa Indonesia ternyata sudah menyadari akan hal tersebut jauh hari ketika mendirikan negara ini. Sehinggamereka merumuskan Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Sebagai generasi sekarang, tugas kita yang meneruskan dan menjalankannya secara baik dan benar," lanjutnya. Lebih lanjut dijelaskan, saat ini yang berpotensi menimbulkan keretakkan bangsa yakni adanya ketidakadilan hukum dan ekonomi yang dirasakan mayoritas masyarakat. Hukum tajam ke bawah tapi cenderung tumpul ke atas. Sementara itu kesenjangan ekonomi makin kentara.
"Sekitar 70 persen ekonomi Indonesia dikuasai hanya 1 persen kelompok pemilik modal. Sedang yang 99 persen warga negara ini harus berebut kue ekonomi 30 persen. Jika hal ini tidak segera dicarikan jalan keluarnya, maka lambat laun nilai-nilai Pancasila, UUD 45, NKRI dan Kebhinnekaan akan terkikis dari bumi Indonesia," tegas Afnan.
Pasalnya kebhinnekaan di negeri ini sudah menjadi sunatullah. Bahkan dengan adanya kebhinnekaan menambah khasanah keanekaragaman di Indonesia. "Nenek moyang kita dalam menjaga keanekaragaman ini dengan cara toleransi. Tidak bisa dilakukan secara sepihak, akan tetapi harus dijalankan dua belah pihak dan atas dasar kesadaran. Oleh karenanya marilah kita jaga toleransi ini agar masyarakat yang majemuk tetap bersatu dalam naungan NKRI," seru Afnan. (R-7)
