Ribuan Sopir Tolak Taksi Online Beroperasi

Photo Author
- Jumat, 17 Februari 2017 | 11:56 WIB

YOGYA (KRjogja.com) - Suasana di Alun-alun Utara tepatnya di depan Pagelaran Kraton tampak jauh lebih ramai Jumat (17/02/2017) pagi. Ribuan pengemudi taksi dari 20 perusahaan di DIY melakukan aksi damai menolak keberadaan taksi berplat hitam di bawah bendera perusahaan aplikasi internasional yang dianggap ilegal.

Sutiman, koordinator pengemudi taksi seluruh DIY mengungkap aksi damai ini merupakan kelanjutan dari pertemuan perwakilan pengemudi dengan DPRD DIY dan Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Menurut Sutiman, pihaknya resah menyusul tak adanya tindak lanjut untuk melarang keberadaan taksi plat hitam di wilayah DIY.

"Kami sudah berada di titik nadir, kami turun bekerja sekarang bukan menambah tabungan tapi malah menambah hutang karena untuk mendapat pemasukan sesuai setoran saja sulit sekali. Kami sudah tekor, tidak bisa lagi menafkahi rumah," ungkapnya.

Diakui Sutiman, saat ini ada 2.500 pengemudi taksi di wilayah DIY yang terpengaruh akibat beroperasinya taksi plat hitam ilegal. "Sekarang sudah 1/3 dari kami tak bisa bekerja lagi karena sudah lewat batas hutang ke perusahaan, mencari Rp 150-200 ribu saja sulit sekali, dengan kata lain ya kami sudah mati," lanjutnya.

Saat ini pengemudi taksi sedang menanti hasil dialog Gubernur DIY dengan Kementrian Perhubungan yang akan dilaksanakan 19 Februari 2017 mendatang. "Kita sekarang menunggu dan percaya ada solusi nanti, kalau tetap tidak ada solusi ya kami akan turun ke jalan lagi secara lebih masif," pungkasnya.

Rudi Kamtono penanggungjawab aksi menambahkan saat ini jumlah taksi plat hitam ilegal diduga sudah mencapai jumlah 3000-an. Jumlah tersebut terdiri dari tiga penyedia aplikasi yakni Go Car, Grab Car dan Uber.

"Jumlahnya sudah sangat tak terkendali menurut kami dan jelas mematikan pengemudi taksi legal seperti kami. Mereka bisa menggunakan tarif murah karena tak dibatasi aturan seperti kami, ya kami semakin terdesak," ungkapnya. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X