YOGYA (KRjogja.com) - Guna menegaskan penolakan terhadap politik uang di Pilkada Kota Yogyakarta, puluhan warga Suryoputran Panembahan Kraton Yogyakarta, Selasa (14/2/2017) melakukan aksi keliling kampung.Â
Dengan mengenakan busana Jawa, warga yang didominasi kaum ibu berjalan keliling kampung sembari membunyikan alat dapur dan berorasi mengajak warga lain menolak 'serangan fajar' dari pihak berkepentingan dalam pilkada walikota Yogya ini.
Ani Sudaryati, salah satu yang ikut aksi mengungkap warga Suryoputran sudah jengah dengan adanya upaya politik uang yang dilakukan pihak-pihak berkepentingan dalam setiap penyelenggaraan pemilihan umum. Warga beranggapan momen pilkada Kota Yogyakarta kali ini merupakan saat yang tepat untuk mendewasakan warga dalam berdemokrasi.Â
"Kami membawa dua pesan yakni untuk mengajak warga masyarakat di Suryoputran menggunakan hak pilihnya Rabu (15/2/2017) besok di TPS. Satu lagi yang juga penting yakni penolakan terhadap politik uang yang keuntungannya hanya sesaat tapi bisa merugikan lima tahun kedepan," ungkapnya.Â
Alat-alat dapur yang dibawa berkeliling menurut Ani juga memiliki makna tersendiri yakni menyampaikan pemberian uang dari pihak manapun tak akan mempengaruhi urusan dapur warga masyarakat. "Ini simbol dapur kami merdeka, tidak tergantung dari pemberian uang dari calon manapun karena kami melihat dampak jangka panjangnya," lanjutnya. (Fxh)