MESKIPUN berjudul ‘Melupakan Mantan’, ternyata Festival Melupakan Mantan (FMM) tidak hanya dihadiri oleh para jomblo yang kehilangan pacarnya. Beberapa remaja tampak datang berpasangan memenuhi Ruang Kenangan di lantai dua Aula Kedaulatan Rakyat.
"Aku nggak punya mantan, aku penasaran aja mau lihat bagaimana isi festival ini," tutur Wijayanti salah seorang pengunjung yang saat itu sedang berfoto di depan barang-barang peninggalan mantan.
Hal serupa juga diakui oleh Fifi, pengunjung lain asal Bojonegoro. Fifi datang ke FMM bukan karena ingin melupakan mantannya, tetapi karena ia tertarik dengan iklan yang disebarkan di media-media online. "Awalnya aku kira seram, habis judulnya seperti itu. Tapi ternyata seru banget," imbuhnya.
FMM memang dirancang bukan hanya sebagai perayaan melupakan mantan, tetapi juga bertujuan membangun kreativitas-kreativitas anak muda melalui karya yang dipamerkan selama acara berlangsung. Selain menaiki tangga kenangan dan memberikan barang-barang yang berkaitan dengan mantan, konten lainnya masih sama seperti tahun sebelumnya, yaitu hiburan, sharing dan pembacaan puisi yang diikuti dengan penyalaan lilin. (Farahiah Almas Madarina)