DI sudut Aula SKH KR, beberapa pengunjung nampak bimbang memilih warna gabus yang ingin ditancapkan anak panah.
"Aku sih sebenarnya sudah tidak sedih ingat putus dari dia, tapi suka mantau status Path-nya," ujar salah satu pengunjung Festival Melupakan Mantan (FMM) yang tidak ingin disebutkan namanya.
Setelah beberapa detik berlalu, ia lantas menancapkan anak panahnya di gabus berwarna merah pertanda dirinya sudah tidak mengingat kenangan bersama mantan. Ia juga meminta temannya untuk mengabadikan posenya saat menancapkan anak panah ke gabus warna merah.
Ada juga pengunjung laki-laki yang mantap namun malu-malu menancapkan anak panah ke gabus berwarna biru yang bisa dimaknai dirinya belum move on. "Aku memang belum move on, masih suka baper," tuturnya sembari pergi dari stan 'Riset Move On Mantan' tersebut. Teman-temannya yang turut hadir memberikan semangat agar dirinya tidak terpuruk di masa lalu.
Kepada KRjogja.com, Ketua Panitia FMM, Mahmud Mada mengatakan stan tersebut merupakan cara unik untuk mengetahui berapa banyak pengunjung FMM yang sudah move on. "Kami menyediakan 200 titik yang bisa ditancapi anak panah," jelas Mahmud, Minggu (12/02/2017).
Nantinya, anak-anak panah tersebut dihitung, direkap dan hasilnya ditayangkan besok, Senin (13/2). Ia mengharapkan agar teman-teman bisa jujur kepada diri sendiri dan memberikan jawaban yang pas dengan hatinya.
Mahmud mengatakan hasil rekapan sementara banyak pengunjung yang terbilang mampu melupakan mantan. Hal ini bisa terlihat dari banyaknya anak panah di gabus berwarna merah. "Hasilnya dilihat besok ya, hari ini belum direkap," imbuhnya singkat. (*-1)