Tim Kesenian DIY Tampil di Korea Selatan

Photo Author
- Rabu, 8 Februari 2017 | 19:18 WIB

TIM kesenian Dinas Kebudayaan DIY akan tampil dalam G-1 Olimpiade Festival Gangwon Korea Selatan, 12-14 Februari 2017. Dalam kesempatan tersebut, tim akan menghadirkan empat karya, yakni Tari Prajna Paramita, Tari Brajan Impling, Konser Musik Tradisional Gangsmara dan Drama Tari Rama-Sinta.

"Kami mendapat undangan resmi terkait kerjasama negara-negara yang tergabung dalam EATOF. Ada setidaknya 40 negara yang juga akan ikut menampilkan seni budaya masing-masing," tutur Kepala Bagian Perencanaan Dinas Kebudayaan DIY Dwi Puji Astuti yang juga pimpinan rombongan Tim Kesenian Disbud DIY sela gladi resik dan pamitan, Selasa (7/2).

Ditambahkan, selain terkait dengan kerjasama EATOF yang bergerak di bidang pariwisata, pentas tersebut juga sebagai tindaklanjut sister province

antara DIY dan Gangwon. Sehingga pertukaran seni budaya menjadi salah satu kegiatan yang penting untuk selalu dilakukan dan dikerjasamakan.

Terpisah Kepala Seksi Seni Kontemporer Disbud DIY Yuliana Eni Lestari Rahayu menambahkan, rombongan yang akan berangkat ke Korea Selatan pada Jumat (10/2) mendatang sebanyak 20 orang. Selain pendamping dari Disbud DIY dan Dispar DIY, juga ada seniman tari putra putri serta pengrawit yang akan tampil dalam kesempatan tersebut.

"Rencananya kami tidak hanya akan tampil di satu tempat. Tapi minimal dua tempat sekaligus dalam dua hari itu," ucap Eni. Sedang sutradara tarian, Anter Asmorotejo menambahkan meski menghadirkan tari kontemporer, tapi pijakannya tetap pada seni tari klasik gaya Yogyakarta. Bahkan untuk tari Brajan Impling yang dibawakan Mawan, Dahana dan Isnu mengambil pijakan dari seni tari kerakyatan.

Tari Prajna Paramita yang akan ditampilkan menggambarkan bidadari yang selalu hadir mendampingi seorang wanita terpilih sebagai sosok mengayomi rakyat serta makhluk hidup lainnya. Sebab itulah kehidupan dapat berjalan selaras untuk mewujudkan negeri yang makmur. Sementara Brajan Impling menggambarkan pasukan dari sebuah Kerajaan yang merupakan pasukan elit gagah berani, sigap dan selalu siap menjadi benteng utama menghalau musuh-musuhnya hingga tercipta rasa aman. Untuk drama tari Rama-Sinta merupakan bagian dari Eeos Ramayana. Dewi Sinta yang diculik Rahwana akhirnya dapat diselamatkan. Hanoman sebagai utusan Rama Wijaya berhasil menjalankan tugas Sri Rama, sehingga angkara murka dapat ditumpas. Shinta akhirya kembali bertemu dengan Sri Rama. Keburukan dapat dikalahkan oleh kebaikan. (R-7)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X