YOGYA (KRjogja.com) - Ketua Umum Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) XII, Tri Kirana Muslidatun menambahkan melalui PBTY ini, berharap bisa meningkatkan kebersamaan dan toleransi antar masyarakat di Yogyakarta di tengah keberagaman yang ada.Â
Menurut Tri Kirana PBTY ke-12 ini  merupakan perayaan budaya Tionghoa bukan perayaan agama yang digelar warga Yogyakarta yang tergabung dalam Jogja Chineese Art dan Culture Center (JCACC).  "Ada bazar, stand kuliner, pernak-pernik, rumah budaya Tionghoa, atraksi barongsai,  wayang potehi, pemilihan koko cici dan berbagai pertunjukan menarik lainnya di PBTY," pungkas Tri Kirana.
PBTY sendiri digelar 5 hingga 11 Februari 2016 mendatang yang kali ini telah memasuki penyelenggaraan tahun ke 12 dipusatkan di Kampung Ketandan Malioboro dan telah masuk menjadi salah satu agenda nasional Pesona Indonesia.
"Tari Gedruk yang ditarikan 134 penari tidak ketinggalan turut menyemarakan karnaval budaya PBTY XII yang tahun ini digelar serba kolosal atau melibatkan banyak peserta. Penampilan Elok Batik Carnival dan maskot Ayam Api warna-warni juga ikut mewarnai dan meramaikan acara kali ini," imbuh Koordinator Karnaval Budaya dan JDF PBTY XII, Roy Setiyanto kepada KRjogja.com. (Ira)