YOGYA (KRjogja.com) - Gerakan peduli rambu-rambu lalu lintas, Mas Trampill semakin gencar membersihkan iklan ‘telat datang bulan’ yang tertempel di Alat Peraga Isyarat Lalu Lintas (APILL) dan tiang-tiang listrik menjelang perayaan valentine.
“Valentine kan identik dengan seks bebas, sedangkan iklan ‘telat datang bulan’ itu merupakan penjualan obat aborsi. Maka dari itu kami bergerak membersihkan iklan-iklan tersebut untuk mengurangi perusakan moral yang berkepanjangan,†ujar Kedunk Usil, salah satu penggiat Mas Trampill kepada KRjogja.com usai menjalankan kegiatan, Jumat (03/02/2017) dinihari.
Hal senada juga diungkapkan penggiat Mas Trampil lainnya. Menurut Chairul Fatoni (25) iklan’telat bulan’ tidak bisa diamkan begitu saja. Masyarakat harus mau bertindak membersihkan sampah visual itu agar tidak semakin banyak anak muda yang terjerumus dalam seks bebas.
“Kalau kita biarkan berarti sama saja kita mendukung seks bebas dan aborsi, padahal itu kan dilarang negara,†ungkapnya.
Koordinator Mas Trampill, Febry Nufrica Prihandani (26) mengimbuhkan, iklan ‘telat datang bulan’ sangat banyak tertempel rambu-rambu lalu lintas yang berada di persimpangan, terutama di wilayah seputaran perguruan tinggi. Bahkan, dalam satu tiang saja selalu terdapat 2 hingga 4 tempelan iklan tersebut. “Kemarin juga ada iklan ‘telat bulan’ ditempel di depan kantor Keluarga Berencana,†imbuhnya. (Mg-10)