YOGYA (KRjogja.com) - Kini, permasalahan dan tantangan yang dihadapi Kementerian Hukum dan HAM bakal semakin kompleks terutama menyangkut pelayanan publik. Karenanya, jajaran imigrasi diimbau punya jati diri kuat, bijak dan profesional.
Demikian sambutan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Yasonna H Laoly saat dibacakan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DIY Pramono SH MM MSi pada Upacara Hari Bhakti Imigrasi ke-67 di Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta, Kamis (26/01/2017).
Disamping mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, seluruh jajaran juga didorong memanfaatkan teknologi informasi. Tujuannya menciptakan kemudahan akses, meningkatkan efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas dalam pelayanan dibidang keimigrasian.
"Dan yang terpenting, jangan sekali-sekali melakukan pungutan liar dan penyalahgunaan narkoba. Jika terbukti melakukan hal itu akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku," tegas Menkumham dalam sambutannya.
Menanggapi hal itu, Pramono siap melaksanakan tugas dari Menkumham. Salah satu upayanya dengan mewujudkan e-Government dalam hal pelayanan dokumen keimigrasian. Seperti pendaftaran paspor online, pendaftaran permohonan izin tinggal online, layanan persetujuan visa online dan lain-lain.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta Didik Heru Praseno Adi SH MH menyatakan, pihaknya bakal memberikan pelayanan terbaik dan semaksimal mungkin kepada masyarakat. "Kita harus profesional dalam memberikan kepastian waktu, biaya dan persyaratan. Jadi, masyarakat tidak bisa dimain mainkan lagi. Kita yakinkan bahwa pelayanan ini sudah sesuai dengan prosedur," imbuhnya. (Adk)