YOGYA (KRjogja.com) - Bisnis berbasis cetak sebagai media memang cenderung menurun beberapa waktu terakhir. Hal ini bertolak belakang dengan bisnis industri kreatif teknologi printing yang justru makin berkembang. Namun meskipun beberapa sektor beralih ke digital, tapi tetap ada bidang yang memerlukan cetak, misalnya untuk labeling dan packaging produk yang kreatif.
Bisnis percetakan mencakup area bisnis yang cukup luas seperti, graphic design, sablon digital, screen printing, digital printing, media cetak, garment (textile), dan lain-lain. Sehingga pertumbuhan digital printing sebenarnya pengembangan tehnik mencetak dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Public Relation Mangrove Digital Printing, Restia Ningrum kepada KRjogja.com mengaku bisnis percetakan di Jogja tidak akan pernah mati. Selama masih ada aktivitas akademik, pemerintahan, dan juga aktivitas bisnis yang dilakukan oleh manusia, di sanalah peluang untuk mencari dan memperoleh order cetak.
Pertumbuhan outlet digital printing di Jogja sendiri yang semakin pesat membuktikan kreatifitas anak muda dalam dunia desain dan cetak mencetak terus berkembang. Pengusaha kreatif dibidang printing di Jogja semakin dituntut eksistensinya mengikuti perkembangan kebutuhan pasar yang semakin dinamis.
Seperti salahsatunya yang dilakukan Mangrove dengan inovasi cetak online dan gratis delivery hasil cetakan ke alamat customer. Ini akan sangat memudahkan dalam mencetak karena hemat waktu dan juga hemat tenaga. Ke depannya, Mangrove Digital Printing akan terus meningkatkan pelayanan demi kepuasan konsumen yang tidak hanya di Jogja saja, tapi juga di seluruh Indonesia. (*)