PKL Malioboro Diminta ‘Resikan’

Photo Author
- Jumat, 23 Desember 2016 | 13:19 WIB

YOGYA (KRjogja.com) - Bau menyengat muncul dari saluran pembuangan air yang ada di pedestrian sisi timur Jalan Malioboro tepatnya di depan Kantor DPRD DIY, Jumat (23/12/2016). Padahal Kamis (22/12/2016) sore kemarin Gubernur DIY Sri Sultan HB X baru saja meresmikan kawasan tersebut setelah menjalani revitalisasi beberapa bulan terakhir.

Berdasarkan informasi, bau tersebut berasal dari saluran pembuangan yang berada di trotoar. Joko, salah satu petugas keamanan kantor DPRD DIY pun mengungkap bau tidak sedap muncul beberapa hari terakhir dan bersumber dari got di bawah jalur pejalan kaki yang tak lagi bisa menampung air.

"Air sisa cucian PKL yang biasanya dibuang langsung di got dan semakin lama banyak dan menutup saluran. Bau sekali memang sering saya lihat yang jalan lewat sini menutup hidung, sebelum diresmikan kemarin malah sempat disedot dulu karena mampet," ungkapnya.

Hal tersebut tentu saja sangat disayangkan karena Malioboro merupakan cerminan wajah Yogyakarta seperti diakui sendiri oleh Sultan dalam pidato peresmian kemarin. Sultan bahkan secara langsung meminta warga Malioboro termasuk PKL untuk menjaga kebersihan agar siapa saja yang berada di Malioboro menjadi nyaman.

"PKL tidak usah risau karena saya tidak berniat menggusur, ini ciri khas Malioboro dengan kegiatan ekonomi masyarakat menengah. Tapi, harus menjaga kebersihan di tempat ini kalau jualan yang higienis, harus resikan," ungkap Sultan. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X