YOGYA (KRjogja.com) - Gubernur DIY Sri Sultan HB X meminta kepada aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelajar atau siapapun yang berniat membalas dendam atas insiden memilukan pembacokan yang menewaskan satu siswa SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Tindakan balas dendam dirasa merupakan satu preseden buruk yang sama halnya dengan perbuatan kriminal.
Sultan menyatakan, penindakan tegas wajib dilakukan untuk memutus mata rantai kekerasan antar anak muda yang terjadi di wilayah DIY. "Kalau ada balas dendam berarti harus ditindak tegas, itu sama saja melanggar hukum. Kami ingin menegakkan hukum karena itu satu-satunya cara memutus rantai perilaku tindakan pidana," tegas Sultan.
Orang nomor satu di DIY ini meminta pihak kepolisian untuk mencari cara untuk mempidanakan anak-anak yang terbukti melakukan kekerasan dengan sengaja. "Penegakan hukum sangat penting, harus cari cara karena ini harus ditindak tegas, ini satu-satunya cara," imbuh Sultan.
Sultan juga meminta para orangtua untuk benar-benar mengawasi anak-anaknya terutama saat berada di luar rumah. "Peran orang tua sangat penting, jangan sampai lepas kontrol pada anak apalagi saat di keluar rumah untuk bergaul," pungkasnya. (Fxh)