Sarkem Dibubarkan, Ini Kata KPA

Photo Author
- Kamis, 15 Desember 2016 | 21:10 WIB

YOGYA (KRjogja.com) - Pengelola Program Komisi Penanggulangan AIDS Yogyakarta, Ana Yuliastanti mengamini dengan adanya lokalisasi pihaknya bisa mengetahui betul di mana harus mendampingi PSK di wilayah Yogyakarta. 

Ana mengakuyi bisa wacana 'Sarkem' dibubarkan, akan menyulitkan KPA melakukan pendampingan intensif.  Saat ini tercatat ada lebih dari 487 titik transaksi seks di Yogyakarta.

"Kalau Sarkem dibubarkan kami khawatir akan semakin banyak titin yang sulit terpetakan lagi. Akibatnya, semakin kewalahan mengawasi kemungkinan penyebaran AIDS meskipun penyebabnya juga sering kali disebabkan oleh perilaku seks kaum laki-laki," terangnya."

SAebelmnya, dalam diskusi bertajuk Kekerasan Struktural dan Meningkatnya Kerentanan Pada Komunitas Pekerja Seks di Kantor Kelurahan Sosromenduran Yogyakarta Kamis (15/12/2016) untuk memperingati Hari Anti Kekerasan Terhadap Pekerja Seks, Sarmi selaku ketua menyampaikan saat ini para 'mbak-mbak' yang ada di Sarkem merasa gelisah bawasanya ada wacana untuk menutup lokasi tersebut. 

Apalagi, kata Sarmi pemerintah daerah seakan tak ingin tahu lantaran Sarkem dinilai bukan sebagai lokalisasi yang diperuntukkan untuk menampung PSK.  (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X