YOGYA (KRjogja.com) - Bank Indonesia terus memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menukarkan uang lusuh yang dimiliki dengan pecahan uang baru. Hal tersebut untuk menjamin peredaran uang layak di tengah masyarakat.
"Ternyata kesadaran masyarakat cukup tinggi. Penukaran uang lusuh mendominasi di stan kami ini," tutur Asisten Manager Bank Indonesia DIY R Sayuto di Stan Bank Indonesia Anjungan Pemkot Yogyakarta arena PMPS 2016, Rabu (30/11/2016).
Menurutnya keberadaan fresh money justru memberikan kenyamanan bagi masyarakat sendiri untuk bertransaksi. Selain itu juga memberi kepuasan ketika masyarakat memiliki uang tersebut. Untuk penukaran uang baru di Stan Bank Indonesia sendiri menurut Sayuto cukup fluktuatif.
Dalam seharinya transaksi bisa mencapai Rp 70 juta, baik dari masyarakat umum maupun pemilik stan Sekaten. "Kebanyakan untuk uang kembalian. Kebanyakan pecahan Rp 20 ribu ke bawah yang paling banyak diminati," sebutnya.
Sayuto menegaskan penukaran uang baru tersebut tanpa biaya dan tanpa batasan nominal. Untuk itu ia mengajak pengunjung Sekaten dan masyarakat memanfaatkan kesempatan ini hingga akhir pada 11 Desember mendatang. (R-7)
