YOGYA (KRjogja.com) - Masa peralihan musim yang terjadi saat ini memungkinkan munculnya angin kencang di wilayah DIY seperti yang terjadi Senin (21/11/2016) kemarin. Gubernur DIY Sri Sultan HB X pun meminta adanya peremajaan pohon di wilayah publik untuk mencegah terjadinya korban saat angin kencang melanda.
Kepada wartawan saat ditemui di Kepatihan, Selasa (22/11/2016) Sultan menghimbau masyarakat untuk berhati-hati terutama dalam masa peralihan musim dari penghujan menuju kemarau saat ini. Menurut Sultan, wilayah DIY yang diapit gunung Merapi serta pegunungan Sewu dan Menoreh sangat mungkin terjadi puting beliung yang sifatnya merusak.
"Masa seperti ini pasti rawan puting beliun terlebih dengan batas pegunungan yang kita miliki, sifat anginnya juga berputar dan merusak, membuat mosak-masik. Angin ini tak hanya menbuat pohon roboh tapi mengangkat akar karena sifat anginnya," ungkapnya.
Hujan Deras Campur Angin, Banyak PohonTumbang
Di Nitikan Angin Juga 'Menghajar' Banyak Bangunan
Oleh karena itu, Sultan meminta instansi terkait untuk melakukan peremajaan pohon yang dirasa sudah cukup tua dan rawan roboh. "Kalau pohon sudah tua yang diremajakan, ditebang diganti yang baru agar tidak membahayakan masyarakat," imbuhnya.
Dalam bencana angin kencang yang terjadi Senin kemarin tercatat ada 46 titik yang terdampak kejadian tersebut. Beberapa kerusakan juga tampak seperti atap rumah rusak, kabel listrik yang terputus dan tertutupnya akses jalan. (Fxh)