YOGYA (KRjogja.com) - Menapak usia 104 tahun, bagi Muhammadiyah merupakan prestasi luar biasa. Rentang waktu 1 abad lebih ini, bagi Muhammadiyah bukan hanya memiliki modal sejarah, namun pula nilai-nilai perjuangan yang patut diteladani, khususnya bagi kader persyarikatan.
Dan dalam 'Resepsi Milad ke-104 Muhammadiyah', Kamis (17/11/2016) malam besok di Sportorium, ada hal-hal istimewa. Acara itu akan disemarakkan pertunjukkan tari kolosal yang melibatkan pelajar Muhammadiyah, penampilan Wildan, da'i cilik serta seni tradisional Madihin dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Kecuali hiburan, juga digelar Muhammadiyah Award. Disampaikan Dr M Nurul Yamin MSi, Ketua Panitia, award diberikan kepada sekolah Muhammadiyah yang memiliki karya kreatif. Kemudian diberikan juga untuk para guru yang telah berjuang, mengabdi di daerah terpencil, dan kepada para guru TK ABA berprestasi.
"Sebelum resepsi, Kamis pukul 09.00 wib atau pagi, ada pembukaan pameran foto bersejarah tentang Muhammadiyah. Pameran dokumentasi Muhammadiyah baik dari pusat dan daerah. Pameran bertempat di lantai dasar Masjid KH Ahmad Dahlan UMY. Dijadwalkan, pameran dibuka oleh Dr Haedar Nashir MSi, Ketum PP Muhammadiyah," papar Nurul Yamin.
Lanjutnya, pameran sejarah Muhammadiyah dimaksudkan untuk menggambarkan peristiwa penting dalam perjalanan organisasi Muhammadiyah. Dengan penggambaran tersebut, para kader dan masyarakat umum akan lebih mengenal sejarah Muhammadiyah sebagai organisasi masyarakat keagamaan.
Selama pameran, disediakan space bagi pengunjung agar bisa mengabadikan diri dengan latar belakang tempat bersejarah Muhammadiyah. Space dilengkapi pula dengan seragam-seragam Ortom Muhammadiyah salahsatunya Hizbul Wathan.
"Mengingat arti penting foto dan dokumen serta arsip dalam dinamika pergerakan Muhammadiyah, kami juga akan melaksanakan seminar bertajuk 'Muhammadiyah Dalam Lorong Waktu'. Kita akan menyampaikan perjalanan atau sejarah Muhammadiyah dari waktu ke waktu," pungkas Nurul Yamin. (Aya)
