YOGYA (KRjogja.com) - Sebagai bahasa dengan jumlah penutur mencapai 85 juta jiwa dan berada di peringkat 11 bahasa daerah terbesar di dunia, Bahasa Jawa tentu akan tetap lestari jika terus dipakai dalam keseharian. Hanya saja ketika bicara kekhawatiran bahwa bahasa ibu ini akan punah, justru letak problematikanya pada masalah pendidikan.
"Ketakutan itu mungkin muncul ketika ada keluarga muda yang tidak mengajarkan anak-anaknya dengan bahasa ibu, dalam hal ini bahasa Jawa. Padahal untuk mengajari sejak dini harus dibiasakan dalam kehidupan keseharian," tutur salah satu pencetus Kongres Bahasa Jawa (KBJ) Dr Sudaryanto di arena KBJ VI Hotel Inna Garuda Malioboro Yogyakarta, Kamis (10/11/2016).
Ketua Umum KBJ VI Nursatwiko mengatakan rapat komisi meliputi tiga  pembahasan, pelestarian, pengembangan dan pendidikan berlangsung dinamis. Namun begitu menurutnya hampir semua peserta kongres berharap agar rekomendasi dan putusan yang nantinya dikeluarkan bisa segera direalisasikan.
(R-7)