Konsumsi dan Investasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi DIY Naik

Photo Author
- Senin, 7 November 2016 | 19:38 WIB

YOGYA (KRjogja.com) - Perekonomian DIY Triwulan IV 2016 diprakirakan tumbuh meningkat triwulan sebelumnya sering dengan peningkatan konsumsi masyarakat dan investasi serta terkendalinya inflasi. Pertumbuhan ekonomi pada Triwulan IV 2016 diprediksi tumbuh sekitar 5,4 persen hingga 5,8 persen (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya dan Triwulan II 2016 sebesr 5,57 persen.

"Pertumbuhan ekonomi DIY Triwulan IV 2016 dipengaruhi peningkatan konsumsi rumah tangga, masih tingginya kinerja investasi dan peningkatan ekpor luar negeri dari sisi permintaan. Dari penawaran, peningkt penyelenggaraan MICE dan kenaikan pada saat liburan Natal dan tahun baru mendorong pertumbuhan sektor penyediaan akomodasi, makan minum serta sektoe perdagangan," papar Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY, Arief Budi Santoso dikantornya, Senin (7/11/2016).

Arief mengatakan perekonomian DIY sepanjang. 2016 ini diprediksi tumbuh dikisaran 5,2 sampai 5,6 persen (yoy). Pertumbuhan tersebut meningkat dibandingkan tahun 2015 yang mencapai 4,49 persen (yoy), tingkat pertumbuhan ekonomi DIY tersebut lebih tinggi dibandingkan prakirakan pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,0 hingga 5,4 persen (yoy). Sisi permintaan, akselerasi pertumbuhan ekonomi DIY Triwulan IV 2016 dipengaruhi peningkatan konsumsi rumah tangga.

"Pertumbuhan konsumsi rumah tangga terutama dipengaruhi peningkatan jumlah wisatwan saar liburan akhir tahun berdampak meningkatkanya permintaan masyarakat terutama komoditas pangan. Tren harga minyak dunia berpotensi menyebabkan diturunkan harga BBM yang berdampak pada peningkatan daya beli masyarakat," tutur Arief.

Ketua III Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY ini menambahkan selain itu penguatan nilai rupiah dan inflasi yang terkendali juga diperkirakan berdampak pada peningkatan konsumsi masyarakat,  Pembayaran termin akhir proyek-proyek Pemda DIY diperkirakan mendorong pertumbuhan investasi Triwulan IV 2016.

"Alokasi Dana Keistimewaan (Danais) yang difokuskan pada pembangunan infrastruktur DIY semakin menambah pertumbuhan investasi Pemda DIY. Sementara investasi pemerintah diprakirkan tumbuh optimal, investasi swasta masih tumbuh terbatas karena cenderung 'wait and see'," imbuh Arief.

PadaTriwulan IV 2016, kinerja ekspor/impor luar neger diprediksi masih tumbuh seiring pemulihan ekonomi global dan domestik. Permintaan dar negara mitra dagang seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Jepang masih tumbuh terutam untuk komoditas tekstil dan meubel. (Ira)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X