YOGYA (KRjogja.com) - Permintaan maaf terucap dari mulut Imam Priyono, salah satu calon walikota Yogyakarta usai pengundian nomor urut pasangan di kantor KPU Kota Yogyakarta, Selasa (25/10/2016) siang. Imam meminta maaf untuk semua kesalahan dan kekhilafan selama menjabat sebagai wakl walikota Yogyakarta lima tahun terakhir.
Kepada wartawan, calon yang diusung oleh PDIP dan Nasdem ini meminta restu dan dukungan warga Kota Yogyakarta karena per hari ini resmi ditetapkan dan mendapatkan nomor urut 1 untuk pilkada Kota Yogyakarta 15 Februari 2017 mendatang. "Saya meminta maaf pada masyarakat bila selama lima tahun menjabat sebagai wakil walikota ada kesalahan," ungkap Imam.
Lepas resmi mendapat nomor urut 1 ini, Imam juga berikrar untuk menciptakan pilkada yang berintegritas dan damai sesuai peraturan yang berlaku. Ia bahkan memiliki ide untuk menggagas kampanye bersepeda untuk menghindari kebisingan dan gangguan masyarakat.
"Kampanye kita bisa gunakan sepeda, pawai bersepeda sehat dan tidak mengganggu, kampanye terintegritas harus terwujud. Kalau nanti ada yang 'ngeyel' ditindak tegas meskipun itu simpatisan saya," tegas Imam.
Ketika ditanya tentang status PNS wakilnya yakni Achmad Fadli, Imam mengatakan bahwa Fadli telah mengajukan pengunduran diri dan sudah tidak lagi aktif terhitung hari ini. "Pak Fadli hari ini sudah tidak aktif sebagai PNS, kami berusaha laksanakan peraturan yang berlaku dalam tahapan pilkada ini," pungkas Imam. (Fxh)