Seluruh Lapisan Masyarakat Harus Ikut Berantas Pungli

Photo Author
- Selasa, 25 Oktober 2016 | 06:10 WIB

YOGYA (KRjogja.com) - Pembentukan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liat (Sargas Saber Pungli) oleh pemerintah pusat mendapat respon positif dari banyak pihak. Sebagian besar mereka berharap, agar pungli dapat benar-benar dihilangkah karena itu salah satu perilaku korupsi.

Salah satunya diungkapkan Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Ma'arif. Saat dimintai pendapat tentang Satgas tersebut, Buya berpendapat jika perilaku pungli di Indonesia sudah dalam kondisi sangat parah. Dimana di hampir semua lini ada pungli. Dampaknya merugikan rakyat banyak, sangat meresahkan dan salah satu pemicu kemiskinan.

"Jadi, walaupun terlambat. Tetap harus kita hargai. Tapi harus konsisten dan terus menerus. Sebab beberapa kali dari kita ini hanya hangat-hangat tai ayam saja," ujarnya saat ditemui KRjogja.com, Senin (24/10/2016) malam.

Karena pungli sudah ada di semua lini, presiden tidak dapat bekerja sendiri. Seluruh lapisan masyarakat harus ikut bekerjasama. Bahkan hingga level kecamatan dan kelurahan. "Mari bersama-sama dan terus menerus memberantas pungli," tegasnya.

Senada diungkapkan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Pungli seakan sudah menjadi budaya dari bangsa Indonesia. Untuk itu pihaknya mendukung langkah presiden untuk memotong praktek pungli karena mata rantainya sudah meluas dan masif.

"Pungli itu bagian dari suap dan termasuk praktek korupsi. Jadi harus diapresiasi. Karens sekali pungli akan terus meluas dan banyak merusak sistem. Layanan publik yang sebenarnya baik, menjadi rusak karena pungli karena banyak aturan yang dilanggar," ujarnya. (Awh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X