YOGYA (KRjogja.com) - Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Yogyakarta mengadakan beberapa kegiatan dalam rangka memperingatI Hari Pengurangan Risiko Bencana Sedunia terutama masih ada potensi bencana
"Kota Yogyakarta yang mempunyai potensi bencana seperti gempa bumi, kebakaran dan angin kencang. Lalu bencana sosial seperti longsor talud hingga bencana kiriman abu vulkanik dan bencana radiasi nuklir," kata Ketua Tagana Kota Yogyakarta Julianto melalui keterangan persnya, Kamis (13/10/2016).
Tagana Kota Yogyakarta, kata Julianto terus menerus mengedukasi masyarakat mulai memberikan sosialisasi di sekolah-sekolah melalui program TGTS (Tagana Goes To School) serta sosialisasi di komunitas dan masyarakat. Selain itu, membuat poster tentang 'tips antisipasi bencana' yang telah disebar di beberapa sekolah dan di beberapa RW di Kota Yogyakarta sebagai langkah preventif apabila terjadi bencana.Â
Bahkan, membuat papan informasi jalur evakuasi dan titik kumpul'.Â
"Bertepatan Hari Pengurangan Resiko Bencana Sedunia, Tagana membagikan leaflet antisipasi bencana dan pembatas buku terkait pengurangan risiko bencana di Kawasan Titik Nol Kilometer. Kami berharap menjadi h budaya dan langkah awal dalam Pengurangan Resiko bencana," tandasnya. (*)