YOGYA (KRjogja.com) - Setelah lima tahun menjalankan amanah sebagai ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Prof Dr H Muhamad Thoriq MAg kembali terpilih secara aklamasi dalam musyawarah wilayah (musywil) DMI DIY di Hotel Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Rabu (05/10/2016). Selanjutnya untuk menjalankan kepengurusan periode kedua, Prof Muhamad ditunjuk menjadi formatur tunggal guna menyusun pengurus DMI DIY periode 5 tahun mendatang.
"Saya tentu akan melanjutkan program-program yang belum terselesaikan. Utamanya program perbaikan akustik masjid yang menjadi program unggulan DMI," tutur Prof Muhammad kepada KRjogja.com usai terpilih.
Selain itu lanjutnya, program tentang penguatan organisasi berupa pembentukan DMI sampai tingkat ranting akan dimaksimalkan. Hal tersebut menurutnya sangat penting sebagai upaya mendukung program wakaf uang berbasis masjid yang hasilnya akan digunakan untuk pembiayaan operasional dan perbaikan akustik masjid.
"Ada pula program yang perlu diprioritaskan tentang pemberdayaan ekonomi jamaah masjid melalui wakaf," katanya.
Pada kepemimpinan periode pertama lalu, Prof Muhammad mengatakan selama ini ada hambatan cukup berat yang dihadapi terutama dalam hal dana, keaktivan pengurus dan pemahaman takmir terhadap keberadaan DMI. Oleh karena itu, pengurus DMI harus bekerja keras dan memiliki daya juang untuk meminimalisir hambatan tersebut. "Kebersamaan semua lini dan pihak terkait sangat diharapkan untuk keberhasilan program-program DMI DIY," ucapnya. (R-7)