Pasar Beringharjo Siap 'Go International'

Photo Author
- Rabu, 5 Oktober 2016 | 00:26 WIB

YOGYA (KRjogja.com) - Pasar Beringharjo memastikan diri untuk 'Go International' sebagai destinasi utama wisata di Yogyakarta dengan target wisatawan asing. Beringharjo akan mengembalikan dirinya sebagai Eender Mooiste Passers (Markten) Op Java yaitu predikat sebagai pasar terindah di Pulau Jawa yang pernah disandangnya pada masa lampau. 

Dengan langkah ini, Beringharjo sekaligus akan meningkatkan pendapatan para pedagang tradisional yang berada di situ. Demikian ditegaskan oleh Gunawan Nugroho Utomo SE Akt, CA. MM Kepala UPT Bisnis Beringharjo (Pengelola Pusat Perbelanjaan Beringharjo) kepada media, Selasa (04/10/2016) usai ditandanganinya kerjasama pembuatan Promotion Plan dan Komunikasi Publik  'Beringharjo Untuk GO INTERNATIONAL' antara  Pusat Perbelanjaan Beringharjo yang diwakili oleh Gunawan Nugroho Utomo dan Avocado – Media Corner (Omah Media) yang diwakili Antoni Nugroho serta AM Putut Prabantoro.

 

Menurut Gunawan langkah ini merupakan lompatan Beringharjo dalam menghidupkan pasar  yang tidak hanya sebagai tempat memenuhi kebutuhan keseharian tetapi terlebih juga sebagai destinasi wisata. Konsekuensi dari program Pasar Beringharjo 'Go International', pengelola akan menata pasar lebih indah lagi dan layak jual agar target mendatangkan wisatawan luar negeri ke pasar tersebut tercapai.

 

"Kami mengawali program ini dengan kembali ke sejarah dan riset bangunan pasar secara mendetail. Program yang dilaksanakan adalah persiapan pementasan ketoprak dengan judul Babad Beringharjo. Judul ini dipilih sebagai bagian terpenting tradisi oral dan pertunjukan dalam membangun citra Beringharjo sebagai destinasi wisata," ujar Gunawan.

Gunawan menjelaslan telah merencanakan berbagai program yang akan dilaksanakan. Pementasan ketoprak Babad Beringharjo merupakan salah satu seni pertunjukkan dan berbagai pertunjukan yang sifatnya rutin dengan melibatkan berbagai sanggar masyarakat di Yogya.   

"Kami juga akan melibatkan masyarakat dalam memperindah bangunan dalam seperti lomba melukis interior dengan tema yang sudah ditetapkan panitia. Bahkan, akan memmbuat buku tentang Beringharjo dengan judul Beringharjo Nafas Yogyakarta (The Breath of Yogyakarta) yang dibuat berdasarkan riset, survai dan juga wawancara para pelaku sejarah," pungkasnya.

Gunawan menambahkan pembuatan buku direncanakan setahun dengan melibatkan masyarakat pedagang, Perguruan Tinggi, sekolah SMA, Saksi Sejarah dan juga wartawan. Trilingga Yanmottama Amd. dari Pengelola Pusat Perbelanjaan Beringharjo ditunjuk sebagai Ketua Tim Penyusunan buku. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X