YOGYA (KRjogja.com) - Komunitas Public Relations (PR) Indonesia menginisiasi gerakan penguatan reputasi bangsa melalui agenda 'Jambore Media dan Public Relations di Indonesia (JAMMPIRO)'. Pasalnya, citra positif Indonesia di mata dunia penting untuk ditingkatkan guna menambah daya saing.
Founder dan CEO PR Indonesia, Asmono Wikan mengakui Indonesia memang lemah dalam komunikasi bangsa secara keseluruhan dibanding negara-negara tetangga seperti Singapura, Thailand dan Malaysia.
"Reputasi yang baik akan mendatangkan banyak hal, seperti turis dan kepercayaan," buka Asmono saat ditemui wartawan setelah agenda di Jambuluwuk Boutique Hotel, Jalan Gadjah Mada No. 67, Yogya, Selasa (4/10/2016). Ia menganggap kepercayaan dan kredibilitas bisa digunakan untuk mengampanyekan bangsa yang memiliki banyak potensi ini.
Menurut Asmono, JAMMPIRO yang kedua ini akan memertemukan media dan PR karena keduanya memiliki ketertarikan yang tak terpisahkan, khususnya dalam upaya mendukung pemerintah meningkatkan reputasi Indonesia.
Terkait kampanye 'Wonderful Indonesia' yang diluncurkan oleh Kementerian Pariwisata, Asmono mengatakan program tersebut sebenarnya bisa lebih berfungsi jika diterapkan lima tahun sebelumnya. Meskipun begitu, lebih baik program itu ada tapi telat daripada tidak ada sama sekali.
Kegiatan JAMMPIRO dihadiri oleh 250 praktisi PR dan media dari seluruh Indonesia dengan mengangkat tema "Inspirasi Bangsa untuk Masa Depan Indonesia". Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari dimulai dari Selasa-Kamis, 4-6 Oktober 2016. (*-1)