YOGYA (KRjogja.com) - Netizen ramai berkomentar tentang matinya 15 ekor kambing kurban milik SD Muhammadiyah Sapen Sabtu (10/09/2016) saat dibawa ke Yogyakarta dari Karanganyar.Â
Kambing itu kehabisan oksigen karena pihak peternak membuat truk pengangkut menjadi dua tingkat. Â Berbagai tanggapan pun muncul di sosial media terkait insiden yang dianggap cukup menyiksa bagi hewan tersebut. Akhirnya Senin (12/9/2016) SD Muhammadiyah Sapen mengeluarkan pernyataan resmi pada wartawan.Â
Kepala SD Muhammadiyah Sapen, H Sofyan mengaku kaget melihat kambing yang akan diturunkan dari truk mati dan sebagian lemas. Padahal, Sabtu rencananya kambing tersebut langsung akan didistribusikan ke beberapa wilayah yang sudah ditentukan pihak sekolah.Â
"Yang berada di tingkat bawah itu sudah kaku sampai di sini, ada 15 yang mati dan 4 lemas. Kami langsung menelpon peternak di Karanganyar dan menyampaikan kejadian tersebut," ungkapnya.Â
Peternak menurut Sofyan merespon hal tersebut dengan cepat dan pada Minggu (11/9/2016) langsung mengirimkan kambing baru untuk mengganti yang mati dan lemas tersebut. "Ternyata itikad peternak baik dan bersedia mengganti, pun kami sudah tiga tahun ini langganan beli di peternak Karanganyar jadi bisa teratasi," imbuhnya.Â
SD Muhammadiyah Sapen sendiri total melaksanakan kurban 21 sapi dan 104 ekor kambing. Pihak sekolah masih akan melaksanakan pemotongan esok hari yang diperuntukkan bagi warga sekolah dan masyarakat di kawasan Sapen. (Fxh)