YOGYA (KRjogja.com) - PT Pertamina Persero Area DIY dan Surakarta menggenjot penjualan Bahan Bakar Khusus (BBK), terutama Pertalite dengan memperbanyak outletnya di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) DIY mulai 1 Agustus 2016. Upaya 100 persen SPBU menjual Pertalite ini untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar kendaraan yang berkualitas dan ramah lingkungan.
Marketing Branch Manager Pertamina DIY dan Surakarta, Dody Prasetya mengatakan pihaknya bekerjasama Hiswana Migas maupun pemerintah daerah setempat untuk mengoptimalkan penjualan BBK, khususnya Pertalite. Hal ini guna mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor.
"Kami minta seluruh SPBU di DIY jualan Pertalite mulai 1 Agustus 2016. Dari total 106 SPBU di DIY yang memasarkan Pertalite baru 62 SPBU, kami meminta mereka yang belum ada segera menjual Pertalite hingga 100 persen" ujar Dody dikantornya, Kamis (28/07/2016).
Dody menyampaikan perkembangn produk Pertalite khususnya di wilayah DIY dan Surakarta hingga Juli 2016 terbilang relatif baik dan masih dapat ditingkatkan lagi. Angka konsumsi produk Premium selama ini dikisaran 70 persen jika dibandingkan dengan produk BBK varian jenis Gasoline diharapkan perlahan menyusut.
Komsumsi rata-rata harian bahan bakar di DIY tercatat Premium 1.100 Kilo Liter (KL), Pertalite 120 hingga 160 KL dan Pertamax 150 KL. Melihat konsumsi Pertalite yang masih rendah, pihaknya mewajibkan SPBU di DIY menjual Pertalite dan sama-sama mengedukasi masyarakat untuk mengkonsumsi Pertalite. Pertamina sekaligus menegaskan Premium tetap dipasarkan atau tidak dihilangkan, tetapi untuk pembelian dengn jerigen memang akan tidak dilayani. (R-4)