YOGYA (KRjogja.com) - Panwas Pilwali Yogya 2017 berhasil membentuk badan adhoc di tingkat kecamatan atau Panwascam. Proses seleksi tidak hanya mempertimbangkan hasil tes tulis maupun wawancara, melainkan rekam jejak seluruh calon. Bahkan masukan dari masyarakat menjadi pertimbangan utama.
Menurut Ketua Panwas Pilwali Yogya Agus Muhammad Yasin, usai pengumuman hasil tes tulis pihaknya menerima masukan dari masyarakat baik melalui surat elektronik maupun yang disampaikan secara langsung. "Semua masukan itu langsung kami klarifikasi ke calon yang bersangkutan," tandasnya.
Proses klarifikasi tidak hanya dilakukan oleh komisioner Panwas, melainkan melibatkan unsur wilayah. Terutama para lurah dan camat sesuai domisili calon anggota Panwascam. Agus mengaku, ada beberapa calon anggota Panwascam yang terpaksa digugurkan karena memiliki rekam jejak yang dinilai tidak baik berdasarkan masukan dari masyarakat.
Karena itu, Dia optimis, berbagai masukan dari masyarakat mampu menunjang ketugasan Panwascam di wilayah. Terutama menyangkut independensi, integritas serta kadar pengawasan agar Pilwali berlangsung lebih baik.
Agus menambahkan, saat dilakukan tes tertulis terdapat 84 calon anggota Panwascam yang dinyatakan lolos seleksi. Saat ini sudah diputuskan 42 anggota Panwascam. Masing-masing kecamatan beranggotakan tiga orang. "Pelantikan kami rencanakan pada 1 Agustus 2016 mendatang di Beteng Vredeburg," imbuhnya.
Usai dilantik, anggota Panwascam harus segera bersinergi dengan aparat di kecamatan serta tokoh masyarakat setempat. Tugas pertama yang akan dijalani ialah mengawasi proses pemutakhiran data pemilih. (Dhi)
