Kaos Lukis 'Limited Edition' Ala Kampung Cyber

Photo Author
- Rabu, 20 Juli 2016 | 19:17 WIB

YOGYA (KRjogja.com) - Biasanya, motif pada kaos dibuat dengan sablon ‘Chemical Rubber’ (sablon timbul) dan ‘TX Superwhite’ (sablon resap), namun motif kaos ini dilukis langsung menggunakan tangan. Di atas kaos berbahan cotton combed (katun) tersebut, Catur Kurniawan Arianto (26) melukis motif batik modern yang dipadukan dengan motif topeng.

“Motif kaos ini batik dan topeng, tetap ada batiknya supaya lebih berseni dan unsur budayanya tidak hilang. Ini merupakan salah satu batik yang modern,” ujar Catur yang siang itu sedang melukis kaos di rumahnya yang terletak di RT 36, Kampung Cyber, Taman Sari, Yogyakarta.

Kaos yang dilukis oleh Catur kebanyakan bermotif topeng. Menurut Catur, motif topeng sedang banyak diminati oleh pembeli. Hal unik yang dimiliki oleh kaos lukis di Kampung Cyber adalah, setiap kaos pasti memiliki motif yang berbeda. “Motifnya limited edition, setiap kaos pasti motifnya berbeda,” sambung Catur.

Sejak usianya 16 tahun, Catur mempertajam kemampuan membatiknya di Sanggar Kalpika. Sanggar Kalpika adalah tempat regenerasi pelukis kaos satu-satunya di Kampung Cyber. Namun sejak 5 tahun yang lalu, Catur memutuskan untuk beralih mengerjakan kaos lukis. “Soalnya kalau batik bikinnya lama bisa sampe satu minggu, kalau kaos lukis maksimal empat hari udah jadi, jadi bisa lebih cepet dijualnya,” tutup Catur. (Salsabila Annisa)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: agung

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X