YOGYA (KRjogja.com) - Pekerjaan revitalisasi drainase berusia tua mendesak dilakukan guna menghindari kerusakan infrastruktur. Namun di sisi lain pekerjaan tersebut harus melalui perencanaan matang guna memperkecil dampak sosial maupun ekonomi masyarakat. Pasalnya sebagian besar drainase berada di bawah ruas jalan protokol yang menjadi akses penting masyarakat.
"Sekarang yang tengah dikerjakan ialah drainase tua di Jalan Kenari. Ini sudah tahun ketiga karena dikerjakan secara bertahap. Tapi harus dipahami, Jalan Kenari merupakan jalur pendidikan dan perkantoran. Kawasan itu juga digunakan aktivitas ekonomi masyarakat," urai Ketua Komisi C DPRD Kota Yogya, Cristiana Agustina, Rabu (20/07/2016).
Karena itu, kata Cristina penutupan jalan untuk kepentingan pekerjaan harus mempertimbangkan berbagai hal. Akses masyarakat yang berada di kawasan tersebut seharusnya mampu diakomodir dengan baik. Terutama adanya informasi yang jelas mengenai kepastian pekerjaan serta jalur alternatif. "Kalau tiap tahun dikerjakan oleh pihak ketiga yang berbeda-beda, khawatirnya tidak berkesinambungan. Kami akan ikut mengawasi agar dampak yang ditimbulkan bisa semakin kecil," imbuhnya.
Kepala Bidang Drainase dan Pengairan Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Kota Yogya, Aki Lukman Nur Hakim sebelumnya mengungkapkan, pihaknya sudah menyusun skema pekerjaan agar dampak yang ditimbulkan dapat ditekan. Salah satunya dengan menutup ruas Jalan Kenari secara bertahap. (Dhi)