YOGYA (KRjogja.com) - PT KAI Daerah Operasional 6 Yogyakarta bersiap melanjutkan rencana revitalisasi pedestrian sisi selatan stasiun Tugu usai angkutan Lebaran 2016 usai. Meski demikian, KAI tak bisa memberikan ganti rugi pada para pedagang yang selama ini menempati trotoar yang masuk dalam kawasan stasiun Tugu tersebut.
Executive Vice President PT KAI Daop 6 Yogyakarta Hendy Helmi kepada wartawan di kompleks Kepatihan, Kamis (14/7/2016) mengatakan pihaknya akan segera melanjutkan rencana revitalisasi sisi selatan Tugu menjadi kawasan pedestrian yang menghubungkan Bong Suwung dengan Malioboro. Menurut dia, KAI sudah melakukan pemetaan dan pendataan terkait pedagang yang berada di kawasan tersebut.
"Setelah angkutan Lebaran selesai kita segera lakukan revitalisasi sisi selatan stasiun. Kami akan lakukan bertahap pada kios yang berada di atas trotoar," ungkapnya.
Namun demikian, Hendy menegaskan tak dapat melakukan banyak hal pada para pedagang termasuk adanya keinginan pemberian ganti rugi. "Statusnya tanah Sultan Ground yang kemudian diberikan pada KAI, sulit kalau kami harus membeli milik kami sendiri bisa kena KPK malah nanti," imbuhnya.
KAI Daop 6 Yogyakarta bersama Pemda kini tengah mengupayakan jalan tengah bagi para pedagang yakni dengan memberikan ruang pindah. "Kita sedang bahas bersama Pemda untuk ruang pindah karena hal tersebut satu-satunya yang mungkin bisa kami lakukan," ungkapnya lagi.
Menurut rencana, sepanjang trotoar dari barat Bong Suwung hingga Teteg Malioboro akan dijadikan ruang pejalan kaki dengan lebar enam meter. Tujuannya, sebagai penghubung lokasi parkir alternatif dengan kawasan Malioboro yang sekaligus masuk dalam grand desain penataan Malioboro. (Fxh)