Duh..Severinus Harus Bertahan Hidup dengan Sebelah Paru-paru

Photo Author
- Rabu, 13 Juli 2016 | 14:47 WIB

YOGYA (KRjogja.com) - Nasib malang harus dialami Severinus Meas (37) warga Kampung Sabu, Kelurahan Bansone - TTU Timor, NTT. Akibat penyakit kelainan tulang belakang dan jantung bocor yang dideritanya sejak kecil, kini kehidupannya harus bergantung dengan selang oksigen dihidungnya.

Kelainan tulang belakang yang diderita Severinus cukup langka terjadi. Akibat pertumbuhan tulang yang tidak normal menyebabkan paru-paru sebelah kirinya saat ini tidak berfungsi karena terhimpit pertumbuhan tulang. Praktis kini Severinus bertahan hidup hanya dengan mengandalkan kerja paru yang sebelah kanan saja.

Ditemui di redaksi Kedaulatan Rakyat, Rabu (13/07) Kondisi Severinus cukup memprihatinkan, dengan badan yang semakin kurus, aktifitasnya juga terbatas karena harus selalu membawa tabung oksigen portabel. Sementara tabung oksigen yang selalu dibawa tersebut hanya mampu mensuplai oksigen selama 2 jam saja.

"Adik saya ini kehidupannya sangat bergantung dengan oksigen, sementara dalam sehari rata-rata bisa menghabiskan 12 tabung oksigen dengan nominal uang Rp500 ribu. Sejak 2 bulan lalu, adik saya dirujuk dari RS di Kupang untuk opname di RS Sardjito. Dokter menyarankan agar keluarga menyediakan ruang khusus dengan oksigen dirumah, agar Severinus bisa leluasa beraktifitas, " kata Kakak Severinus, Martinus Meas.

Martinus menceritakan adiknya adalah seorang guru honorer sebuah SMP di Kupang, NTT dengan honor Rp 200 ribu perbulan. Meskipun dibantu BPJS untuk pengobatan, namun untuk suplai oksigen harus diupayakan sendiri, sehingga selama ini dirinya hanya bergantung bantuan keluarga dan dokter di RS Sardjito.

Martinus sangat berharap bantuan dari para dermawan pembaca KR untuk meringankan penderitaan adiknya. Dengan semangat hidup yang dimiliki Severinus, dirinya optimis kelainan tulang dan penyakit adiknya dapat segera disembuhkan sehingga dapat segera berkumpul dengan keluarga di Kupang.

"Di Kupang adik saya meninggalkan istri dan 1 anak berusia 1,5 tahun. sehingga saya sangat berharap adik saya kembali normal dan bisa melanjutkan aktifitasnya memenuhi kebutuhan keluarga," katanya penuh haru. (*-29)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X