YOGYA (KRjogja.com) - Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Pemerintah Daerah (Pemda) DIY 2017 diubah dari 'money follow function' menjadi 'money follow program' sehingga Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemda DIY yang dikomandoi Sekda DIY tengah mencermati kembali program-program RKPD tersebut.
"Kalau berdasarkan fungsi setiap esselon IV mempunyai kegiatan, kita ingin mereformasi fungsi tersebut ke arah program. Jadi sering disebut pendekatan tematik integratif spasial (integrasi antar program atau keroyokan," ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY, Tavip Agus Rayanto di Kantor Sekda DIY Kepatihan, Selasa (12/7).
Tavip menyampaikan salah satu aspek untuk menyusun RKPD tersebut harus menyusun Analisis Standar Belanja (ASB) yang secara nasional basic-nya kegiatan, tetapi karena sekarang bergeser program maka bergeser ASB program. Misalnya program penanganan kemiskinan dimana untuk mengurangi orang miskin maka perlu program apa saja untuk mendukungnya.
"Sebetulnya RKPD Pemda DIY untuk 2017 sudah jadi, tetapi karena ada arahan ini kita susun lagi sehingga agak mundur. Hal ini agar sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk menggunakan pendekatan tematik integratif spasial," kata Tavip. (R-4)
