YOGYA (KRjogja.com) - Tak sia-sia perjuangan Sugiyati (60) seorang buruh gendong Pasar Beringharjo dan Senen (64) penarik becak yang biasa mangkal di kawasan Ngejaman. Betapa tidak, meskipun harus antri sejak pukul 06.00 WIB tadi, mereka akhirnya bisa bertemu dan bersalaman langsung dengan Presiden Joko Widodo.
Kepada wartawan usai bersalaman, Sugiyati yang datang bersama buruh gendong lainnya yakni Dalimah mengaku sangat senang bisa ikut dalam acara halal bi halal bersama presiden. Sugiyati bahkan mengaku baru tahu ada acara tersebut pada pagi hari tadi dan langsung berinisiatif untuk ikut mengantre.
"Nembe ngertos wau enjing (baru tahu tadi pagi) langsung saja ikut mengantre untuk ketemu presiden. Bisa salaman dengan Pak Jokowi sudah senang sekali," ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Senen yang ternyata juga baru mengetahui adanya informasi halal bi halal dengan presiden pada pagi hari tadi. "Katanya bisa ketemu dengan Pak Joko (Widodo) ya sudah ikut saja, gembira sekali rasanya," ucap penarik becak ini.
Raut wajah kedua warga ini pun terasa semakin berseri kala presiden memberikan amplop yang berisi uang Rp 100 ribu. Secara langsung mereka membuka amplop di hadapan rekan-rekan media dan tersenyum setelah mendapati uang Rp 10 ribu sebanyak 10 lembar.
Presiden dan ibu negara memang memberikan THR bagi warga yang tak mampu yang ikut dalam acara open house di Istana Gedung Agung kali ini. Penarik becak, buruh gendong dan warga tak mampu lainnya diberikan uang fitrah atau angpao oleh presiden. (Fxh)