MOMENTUM reuni akbar 'Gebyar Kangen Bosa 77 Tahun' ini, layak disyukuri bersama. Momentum ini ajang untuk bernostalgia dengan teman dan alumni lintas angkatan, guru SMA Bopkri 1 (Bosa) Yogyakarta, dalam situasi dan kondisi yang sehat sangat menggembirakan.
"Semula ketika masuk di SMA Bosa yang rambutnya beruban cuma saya, ternyata sudah banyak pula para alumni banyak beruban pula. Sehingga, aku bangga meski rambut beruban tetap semangat muda. Ya, setidaknya pernah jadi anak muda," gurau Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, ketika menyampaikan kesan dalam acara reuni akbar 'Genyar Kangen Bosa 77 Tahun' di SMA Bosa Jalan Wardhani 2, Kotabaru Yogyakarta, Sabtu (5/8) siang.
Ganjar Pranowo menambahkan, banyak kenangan yang menyenangkan ketika masih sekolah SMA Bosa Yogyakarta. Hampir semua teman satu kelas rata-rata nakal. Kalau boleh jujur, dulu diantara teman-teman satu kelas saya yang tidak nakal. "Namun teman-teman satu kelas saat itu, juga baik semua. Untuk itu, saya datang di acara reuni Gebyar Kangen Bosa 77 Tahun ini, dapat bertemu sahabat-sahabat satu kelas dan alumni lintas angkatan yang suasananya akrab dan riang gembira," imbuh Ganjar Pranowo.
Ketua Panitia Ardi Nurdin mengungkapkan, reuni akbar 'Gebyar Kagen Bosa 77 Tahun' ini, selain dihadiri Ganjar Pranowo, sejumlah tokoh GKR Mangkubumi (Ketua Alumni Bosa Bersatu, Nuryadi (Ketua DPRD DIY) dan para alumni Bosa Yogyakarta dari angkatan tahun 1964-2023. Selain menampilkan atraksi seni dimainkan para alumni, juga para murid SMA Bosa Yogyakarta, ikut tampil pula. Antara lain, hiburan musik band, musikalisasi puisi.
"Sehingga, acara reuni akbar Gebyar Kangen Bosa 77 Tahun ini, dapat menjadi media berbagi inteterasi antarlintas angkatan dalam situasi dan kondisi yang riang gembira bersama," kata Ardi Nurdin.
Selain pentas seni, lanjut Ardi Nurdin, reuni akbar tahun ini, juga mengadakan bakti sosilan donor darah, membantu bibit kopi. "Termasuk, bazar berbagai produk UMKM yang dilakukan oleh alumni SMA Bosa Yogyakarta," kata Ardi Nurdin. (Cil)
