Tarif Bus AKAP Naik 50 Persen, Penumpang di Jombor Masih Normal

Photo Author
- Kamis, 23 Juni 2016 | 15:15 WIB

SLEMAN (KRjogja.com) - H-12, Kamis (23/06/2016) suasana di terminal Jombor masih terlihat lengang, belum tampak ada penumpang yang berbondong-bondong datang untuk mudik Lebaran ke kampung halaman. Gerai agen tiket bus jarak jauh pun masih sepi dari penumpang yang ingin melakukan perjalanan mudik.

Benar saja, menurut Mahendra salah satu pengelola agen tiket, hingga hari ini belum ada peningkatan jumlah penumpang yang hendak bepergian ke luar DIY. Menurut dia, saat-saat mudik memang tak banyak warga masyarakat yang memanfaatkan angkutan bus di terminal Jombor.

"Belum ada peningkatan masih biasa-biasa saja sampai H-12 ini. Pemesanan juga belum banyak, padahal biasanya sudah mulai sejak H-14," ungkapnya.

Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, lonjakan penumpang akan terjadi saat arus balik Lebaran. Hal tersebut dikarenakan DIY menjadi salah satu tujuan mudik para perantau dari Jakarta dan kota besar lainnya.

"Biasanya nanti di arus balik baru mulai ramai karena memang banyak orang Yogya yang kerjanya di luar kota. Semoga tahun ini juga ramai," imbuhnya.

Beberapa PO bus pun telah mulai menaikkan tarif pada masa jelang Lebaran ini. Tarif yang sebelumnya Rp 360 ribu menuju Lampung, naik hingga Rp 390 ribu per tanggal 21 Juni-27 Juni 2016.

"Nanti tanggal 28 Juni sampai 13 Juli lebih mahal lagi Rp 450 ribu dan kemudian 14 Juli sampai 20 Juli Rp 390 ribu. Hampir semua PO menaikkan tarifnya saat Lebaran ini," imbuh Mahendra. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X