PP Muhammadiyah Lantik Direksi Baru Mu'allimin Yogya

Photo Author
- Senin, 20 Juni 2016 | 14:30 WIB

YOGYA (KRjogja.com) - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah resmi melantik jajaran direksi Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta, Senin (20/06/2016). Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir berharap, dari tangan direksi baru yang semuanya masih berusia muda tersebut, diharapkan mampu membawa Mu'allimin menjadi salah satu gerbong Indonesia yang berkemajuan.

Apalagi, PP Muhammadiyah pada 23-24 Mei 2016 lalu berhasil menggelar Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan di UMY. Apalagi, Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk bisa maju dan sejajar dengan bangsa lain.

Diungkapkan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, salah satu potensi itu ialah keberadaan anak muda bangsa serta generasi yang mumpuni. Sehingga tinggal merubah mindset atau alam pikiran serta kultur yang ada di masyarakat. "Merubah mindset tidak bisa langsung jadi. Tapi bagaimanapun, alam pikiran masyarakat kita harus berkemajuan," urainya di sela pelantikan dan serah terima jabatan jajaran direksi Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogya periode 2016-2010.

Mindset berkemajuan tersebut, imbuh Haedar, diaplikasikan dalam pola pikir yang positif serta memiliki optimisme untuk bisa maju. Selain mindset berkemajuan, harus diikuti perubahan kultur di masyarakat. Terutama membangun kebiasaan etos kerja tinggi dan membunuh rasa malas.

Oleh karena itu, keberadaan madrasah menjadi sangat dibutuhkan dalam mempercepat perubahan mindset dan kultur masyarakat. Diakuinya, keberhasilan madrasah atau lembaga pendidikan dalam menelurkan generasi yang berpikiran maju serta beretos kerja tinggi tersebut sangat ditopang kebersamaan dan sinergitas dengan semua stakeholder. "Kami percaya, direksi baru ini mampu membawa Mu'allimin menjadi pelaku sejarah dalam mencetak kader, calon pendidik, zuama, ulama dan mualim yang berkemajuan," paparnya.

Jajaran direksi Mu'allimin yang dilantik tersebut ialah Aly Aulia LC MHum, Muhammad Lailan Arqam SPd MPd, Muh Alfian SHi MH, Dedik Fatkhul SPdi MPdi, dan Nayif Fairuza SHum. Sementara Direktur Mu'allimin sebelumnya, Asep Salahudin menilai, jabatan direksi di Mu'allimin merupakan tugas tambahan. Sehingga usai tidak menjabat sebagai direksi pun tidak akan kemana-mana, melainkan tetap di Mu'allimin menjadi guru yang terbaik. (Dhi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X