OGYA (KRjogja.com)Â - Paguyuban Pedagang 'Handayani' yang beranggotakan puluhan pedagang, termasuk 15 pedagang pedagang bakso berkomitmen untuk menyajikan makanan yang halal dan sehat. Ini dilakukan untuk menjaga citra pariwisata Yogya.
"Kami dari dulu berkomitmen menghadirkan makanan yg halal dan thoyiban. Dulu sempat waktu ada isu formalin dalam daging bakso, itu membuat kami susah, karena hingga tiga hari daging tidak habis. Namun kini dengan adanya sertifikasi bebas babi dan formalin, kami sangat senang," ujar Ketua Paguyuban Handayani, Sogi Wartono, yang saudah berjualan bakso sejak 1993.
Ia mengaki, saat ini daging sapi memang cukup mahal. Karena itu ia tidak bisa melarang pedagang memakai campuran dalam daging baksony. "Boleh pakai campuran, tapi daging ayam saja, jangan daging babi," tegasnya..Â
Karena sudah dinyatakan bebas formalin dan bebas babi, ia dan pedagang paguyubannya mengaku semakin 'pede' berjualan. Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak ragu mengkonsumsi bakso di kawasan Malioboro. "Masyarakat jangan ragu, pedagang kami yang tersebar di depan Hotel Garuda hingga depan Kepatihan, semuanya bebas bakso dan formalin," tukasnya. (Den)