YOGYA (KRjogja.com)Â - Paguyuban Pedagang Malioboro (PPM) Yogyakarta memprediksi terjadi kenaikan transasksi pembelian hingga 30 persen menjelang akhir tahun 2012 ini. Para pedagang yang setidaknya berjumlah 100 toko tersebut juga telah menambah pasokan atau persediaan barang untuk memenuhi permintaan liburan panjang akhir tahun hingga 30 persen.
Ketua PPM Yogyakarta, Suryadi Suryadinata menyatakan para pengusaha di kawasan Malioboro telah mempersiapkan diri untuk menghadapi liburan Natal dan Tahun Baru dengan menambah persediaan dagangan hingga 30 persen sejak November 2012 lalu.
"Penambahan persediaan dagangan memang hanya 30 persen karena para pedagang mengantisipasi adanya hujan deras di musim ini. Sehingga otomatis mempengaruhi minat belanja para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Namun berkaca pada hasil transaksi pada periode yang sama tahun lalu naik 30 persen, maka tahun ini diharapkan sama bahkan lebih kalau bisa," tuturnya di Yogyakarta, Sabtu (15/12).
Suryadi mengatakan selain menambah persediaan dagangan jelang akhir tahun, para pedagang juga mulai menjual dan memperkenalkan produk-produk keluaran terbaru. Misalkan di Batik Surya, toko yang dimiliki Suryadi juga menawarkan baju-baju batik keluaran terbaru yang penuh warna atau colourfull.
"Batik saat ini merupakan bagian dari fashion yang mulai digandrungi generasi muda, setelah muncul batik bola sekarang mulai diperkenalkan batik dengan aneka warna yang cerah-cerah sehingga sangat menarik," katanya.
Mengenai harga jelang liburan akhir tahun, Suryadi mengaku tidak berani menaikkan harga karena takutnya pembeli malah kabur jadi harga tetap normal untuk baju-baju batik mulai Rp 150 ribu hingga Rp 400 ribu yang paling banyak laku.
Para pedagang di Malioboro, juga dihimbau agar menjaga citra Malioboro sebagai surga belanja wisatawan. Salah satunya tidak menaikkan harga yang tinggi. Tetapi dengan laba yang sedikit di setiap barang tetapi jumlahnya banyak lebih menguntungkan karena orang akan kembali belanja di tempat itu lagi. "Juga soal keamanan dan kenyamanan harus dijaga agar wisatawan tidak kapok belanja di malioboro," pungkasnya. (Fir)