Paguyuban Keluarga Besar Brimob Tabur Bunga di TMP

Photo Author
- Minggu, 20 Agustus 2023 | 18:22 WIB
  Ketua Umum PKBB tabur bunga di makam pahlawan kompleks TMP Kusumanegara. (Foto: Ardhi W)
Ketua Umum PKBB tabur bunga di makam pahlawan kompleks TMP Kusumanegara. (Foto: Ardhi W)

krjogja.com - YOGYA - Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang telah diraih tidak bisa dilepaskan dari kiprah para pahlawan. Perjuangan yang sudah ditorehkan oleh para pahlawan tersebut harus menjadi keteladanan bagi generasi penerus. Paguyuban Keluarga Besar Brimob (PKBB) pun mengajak seluruh elemen masyarakat agar tidak pernah melupakan sejarah.

"Bangsa yang besar ialah yang menghargai sejarah. Para pahlawan yang telah mendahului kita telah berjuang tanpa pamrih. Kita sebagai generasi penerus harus memberikan penghormatan dan menguri-uri sejarah," ungkap Ketua PKBB Komjen Pol (P) Imam Sudjarwo, di sela kegiatan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusumanegara, Minggu (20/8/2023).

Tabur bunga tersebut merupakan salah satu rangkaian dalam peringatan HUT ke-23 PKBB yang dipusatkan di Yogyakarta. Sejumlah kegiatan lain di antaranya napak tilas perjuangan Brigade Mobile (Brimob) untuk mengenang sejarah pertempuran Rewulu dan Kotabaru. Napak tilas tersebut sepanjang 21 kilometer sesuai tanggal ulang tahun PKBB yakni 21 Agustus, dari Rewulu hingga Mako Batalyon A Pelopor Gondowulung Kesatrian I Dewa Nyoman Oka.

Selain itu juga anjangsana ke sesepuh, sarasehan menggali nilai kejuangan, sepeda gembira, bakti sosial berupa operasi katarak gratis bagi warga Yogyakarta dan sekitarnya. Puncak acara akan digelar Senin (21/8/2023) hari ini dengan menghadirkan perwakilan purnawirawan di seluruh Indonesia.

"Semua rangkaian itu muaranya ialah bagaimana kita bisa meneladani para pahlawan yang sudah luar biasa berjuang tanpa pamrih, kehilangan harta benda bahkan kehilangan nyawa dan meninggalkan keluarga. Generasi penerus harus meneladani itu," urai Imam.

Imam memaparkan, Brimob yang dulu bernama Polisi Khusus (Tokubetsu Keisatsu Tai), kemudian berganti nama Mobile Brigadig (Mobrig) dan hingga sekarang menjadi Brimob, juga menorehkan sejarah dalam merebut kemerdekaan. Di antaranya ialah pertempuran Rewulu dan Kotabaru melawan Jepang pada tahun 1945.

Dua tokoh pejuang Brimob gugur pada kejadian itu yakni Keibohu I Dewa Nyoman Oka dan Jongsu Soepadi. Prasasti untuk mengenang para pejuang tersebut kini juga sudah terbangun. Bahkan I Dewa Nyoman Oka dan Soepadi dijadikan nama jalan di wilayah Kotabaru.

Dirinya berharap, tetenger atau prasasti yang sifatnya fisik bisa memberikan penyadaran akan perjuangan tanpa batas yang telah dilakukan oleh para pahlawan. Dengan begitu, setiap elemen masyarakat memiliki tanggung jawab untuk mengisi bahkan melanjutkan kemerdekaan.

"Meski kami di PKBB ini sudah purna namun semoga mampu memberikan sumbangsih bagi bangsa ini. Terutama generasi penerus yang selalu kami dorong untuk menghormati para pendahulu," tandasnya.

Sementara dalam aksi tabur bunga di TMP Kusumanegara, jajaran anggota PKBB terlebih dahulu menggelar upacara untuk mengenang jasa para pahlawan. Selanjutnya dilakukan tabur bunga di makam para pahlawan seperti Panglima Besar Jenderal Soedirman, I Dewa Nyoman Oka serta para pendahulu Brimob lainnya. (Dhi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X