Kemenperin Tingkatkan Link and Match Dengan Dunia Usaha Industri 

Photo Author
- Jumat, 29 September 2023 | 12:40 WIB
Foto: Ist
Foto: Ist
 
KRjogja.com, YOGYA - Pembangunan industri tidak bisa dilepaskan dari pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai faktor input dan penggerak pertumbuhan. SDM yang kompeten dan profesional menjadi kunci keberhasilan peningkatan produktivitas dan daya saing industri.
 
Hal ini disampaikan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Masrokhan saat berkunjung di Balai Diklat Industri (BDI) Yogyakarta, Rabu (27/9). Kunjungan tersebut dilaksanakan di dalam rangka meninjau fasilitas yang dimiliki  BDI Yogyakarta yang digunakan untuk kegiatan pelatihan dan pendidikan serta pembukaan diklat vokasi 3 in 1 angkatan 28 yang diikuti peserta disabilitas.
 
“Negara kita saat ini berada pada fase emas bonus demografi, dimana lebih dari dua pertiga penduduk Indonesia merupakan penduduk usia produktif. Selain peluang, bonus demografi pun membawa tantangan yang tidak mudah bagi Indonesia, untuk menciptakan kesempatan kerja dan membangun daya saing dari para angkatan kerja tersebut” tutur Masrokhan.
 
Masrokhan menyatakan berdasarkan data Sakernas Februari 2023 menunjukkan 7,99 juta penduduk usia kerja yang menganggur, sementara sektor industri manufaktur membutuhkan setidaknya 682 ribu orang pertahun yang belum seluruhnya terpenuhi. Hal ini terjadi akibat adanya mismatch antara kompetensi lulusan pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha industri. Kemenperin memfokuskan pengentasan kemiskinan melalui pelatihan 3 in 1. 
 
"Kita telah menyiapkan infrastruktur dan sarana prasarana (sarpras) guna melaksanakan program pengembangan SDM Industri melalui 11 Politeknik, 2 Akademi Komunitas, 9 SMK Industri, dan 7 Balai Diklat Industri. Seluruh satuan pendidikan dan pelatihan Kemenperin tersebut ditetapkan dengan spesialisasi tertentu di bidang industri dan telah link and match dengan dunia usaha industri, sehingga diharapkan lulusannya akan memiliki keterampilan spesifik yang mendalam pada bidangnya serta siap kerja” paparnya.
 
BPSDMI juga terus mendorong BDI Yogyakarta untuk selalu ber-inovasi dan mengeksplorasi peluang yang muncul, dikelola secara profesional, memperkuat dan memperluas jaringan kerjasama, serta adaptif dalam merespon perubahan agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada mitra industri. Hal ini sesuai kebijakan yang telah ditetapkan, yakni one vocational unit-one great achievement.
 
" Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, terutama para mitra asosiasi maupun mitra industri, atas sinergitas dan kolaborasi dalam mendukung pelaksanaan program ini. Masrokhan berharap agar kerjasama ini dapat berjalan secara berkesinambungan dengan kuantitas maupun kualitas yang semakin baik,"  jelasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X